INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Khatib Lalu Khatib Mati, Bilal Lalu Bilal Mati
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Khatib lalu khatib mati, bilal lalu bilal mati
Tempat yang berbahaya.
Kesimpulan
Arti peribahasa khatib lalu khatib mati, bilal lalu bilal mati adalah tempat yang berbahaya.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa khatib lalu khatib mati, bilal lalu bilal mati, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Atap ijuk perabung timah
Artinya : Perbedaan dua hal yang sangat mencolok.
Telentang sama menadah embun, tertiarap sama memakan pasir
Artinya :
- Sehidup semati
- senasib sepenanggungan.
Ikan lagi di laut, lada garam sudah dalam sengkalan
Artinya : Bersiap-siap mengecap hasil pekerjaan yang belum pasti berhasil
Lemah-lembut santan berlada
Artinya : Perkataan manis yang berisi sindiran yang pedas.
Membekali budak lari
Artinya : Dua kali merugi
Langit akan disigai, tebat akan disiar
Artinya : Hendak melakukan sesuatu yang mustahil.
Ujung lurus, pangkal berkait
Artinya : Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya hatinya jahat.
Dari jung turun ke sampan
Artinya :
- Turun pangkat
- Turun martabat
Mendabih menampung darah
Artinya : Sangat tamak
Bertandang ke surau
Artinya : Bertamu ke rumah orang dengan tidak mendapat jamuan apa-apa
Rumah buruk disapu cat
Artinya : Orang tua yang suka bersolek/berdandan.
Selama hayat dikandung badan
Artinya : Selama masih hidup
Semut gatal gonggong gunung, bagaimana dunia takkan sunyi
Artinya : Melakukan sesuatu yang aneh/tidak wajar.
Jejak selut kaki terbenam
Artinya : Membuat atau melakukan sesuatu yang tidak diketahui dan akhirnya kecewa. (selut = lumpur)
Bagai buntal kembung
Artinya : Bodoh dan sombong
Selama sipatung mandi
Artinya : Sebentar sekali
Jerat tiada lupa akan balam, tetapi balam lupa akan jerat
Artinya : Sudah lupa akan adanya bahaya, padahal sebenarnya bahaya tersebut masih mengancam/masih ada. (balam = burung tekukur)
Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Artinya : Ingin akan sesuatu yang besar tetapi tidak berdaya (karena kekurangan akal dan alat) untuk meraihnya/mendapatkannya.
Kulit hitam orang tengok, tulang putih siapa jenguk
Artinya : Orang yang lahir dari keluarga orang jahat, walaupun niat di hatinya baik, tidak akan ada seorang pun yang tahu.
Berkocak tanda tak penuh
Artinya : Orang yang banyak bicara menandakan kurang pengetahuannya
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Khatib Lalu Khatib Mati, Bilal Lalu Bilal Mati”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.