Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Kubur Kata Mari, Rumah Kata Nanti

Arti Peribahasa Kubur Kata Mari, Rumah Kata Nanti

Arti Peribahasa Kubur Kata Mari, Rumah Kata Nanti

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kubur Kata Mari, Rumah Kata Nanti

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Kubur kata mari, rumah kata nanti

Orang yang sudah lanjut usia (sangat tua).

Kesimpulan

Arti peribahasa kubur kata mari, rumah kata nanti adalah orang yang sudah lanjut usia (sangat tua).

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa kubur kata mari, rumah kata nanti, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Jangan bersandar di batang rengas
Artinya : Janganlah mencari perlindungan pada orang besar/berkuasa yang tabiatnya tidak baik/jahat.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sisih Antah Dengan Beras

Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam
Artinya : Tidak enak makan dan minum (karena terlalu sedih dan sebagainya)

Kucing melompat, orang terkejut daripada tidurnya, ayam berkokok hari pun siang
Artinya : Rasa susah atau senang orang lain yang sampai berkesan pada kita.

Hutang tembilang belum langsai, hutang tajak bila pula
Artinya : Hutang yang dulu belum dibayar, tetapi sekarang berhutang lagi.

Bacang dibungkus tentu baunya keluar juga
Artinya : Orang yang membuang anaknya sendiri karena takut malu dan sebagainya.

Dunia diadang, saku-saku dijahit
Artinya : Hendak bersuka ria saja, tidak mau merugi.

Batu hitam tak bersanding
Artinya : Tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya (sukar mengalahkannya, melawannya, dan sebagainya)

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Seperti Sirin Pulang Ke Gagangnya

Ibarat kutu, boleh diselisik
Artinya : Kesalahan atau keburukan yang tidak dapat disembunyikan. (selisik = diraba-raba dengan jari)

Anak ikan dimakan ikan, tahu makan tahu simpan
Artinya : Jika tahu cara membuat sesuatu, hendaklah juga tahu cara menyimpan rahasianya.

Sudah tahu asam garamnya
Artinya : Sudah diketahui keadaannya.

Mati dicatuk katak
Artinya : Orang yang berkuasa dikalahkan oleh orang yang lemah

Umpama kayu buruk, buruk di panas, reput di hujan
Artinya : Perihal nasib seseorang yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi.

Sungguh pun batang merdeka, ingat pucuk akan terhempas
Artinya : Suatu pekerjaan sebaiknya jangan hanya diharapkan senangnya, tetapi juga kesusahannya, karena sewaktu-waktu itu bisa saja terjadi.

Bagai galah dijual
Artinya :

  1. Terlalu miskin
  2. kalah judi.

Kering pengayuh di tangan, kering uang di pinggang
Artinya : Orang miskin/rendahan yang harus bekerja setiap waktu.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Jangan Puntung Berasap Jua

Seperti kapur di ujung telunjuk
Artinya : Tidak dapat memberikan pertolongan kepada sanak saudara yang sedang membutuhkan pertolongan.

Habis kuman disembelih hendak memberi makan gajah
Artinya : Menyusahkan orang kecil/rendahan karena hendak menyenangkan orang besar/berkuasa.

Bagai umang-umang
Artinya : Orang yang suka berpakaian bagus tetapi bukan miliknya sendiri. (umang-umang = sejenis ketam di laut)

Seperti cecak makan kapur
Artinya : Seseorang yang mengalami kesulitan karena perbuatannya sendiri.

Seperti pelandak lepas dari jerat
Artinya : Terlepas dari sengsara.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Kubur Kata Mari, Rumah Kata Nanti”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *