Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Lah Tampak Jalan Tempat Lalu, Lupa Batu Akan Menarung

Arti Peribahasa Lah Tampak Jalan Tempat Lalu, Lupa Batu Akan Menarung

Arti Peribahasa Lah Tampak Jalan Tempat Lalu, Lupa Batu Akan Menarung

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Lah Tampak Jalan Tempat Lalu, Lupa Batu Akan Menarung

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Lah tampak jalan tempat lalu, lupa batu akan menarung

Orang miskin yang mendapatkan kebahagiaan/kesenangan dan lupa akan bahaya yang mungkin mencelakakan dirinya. (menarung = menyentuh, menyerandung)

Kesimpulan

Arti peribahasa lah tampak jalan tempat lalu, lupa batu akan menarung adalah orang miskin yang mendapatkan kebahagiaan/kesenangan dan lupa akan bahaya yang mungkin mencelakakan dirinya. (menarung = menyentuh, menyerandung)

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa lah tampak jalan tempat lalu, lupa batu akan menarung, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Adat Pasang Berturun Naik

Minyak dengan air adakah bolehkah bercampur? minyak dan air masa sama
Artinya : Orang yang bermusuhan atau yang tidak sehaluan mustahil dapat dicampurkan jadi satu

Keledai hendak dijadikan kuda
Artinya : Orang bodoh hendak disamakan dengan orang pandai

Bagai kucing menjemput api
Artinya : Yang dikehendaki tidak tercapai, sementara itu alat/syarat yang digunakan dalam mencapainya juga hilang.

Ikut hati mati, ikut rasa binasa
Artinya : Jika hanya menuruti hawa nafsu tentu akan celaka

Adakah buaya menolak bangkai
Artinya : Orang jahat akan berbuat jahat kalau ada kesempatan

Anak harimau menjadi anak kambing
Artinya : Orang yang lupa darimana ia berasal dan mulai sombong karena harta duniawi.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ingin Di Buah Manggis Hutan, Masak Ranum Tergantung Tinggi

Benang arang orang jangan dipijak
Artinya : Jangan mencampuri rumah tangga orang lain.

Hendak menangguk ikan, tertangguk batang
Artinya : Mengharapkan untung, tetapi yang diperoleh kerugian

Tepuk berbalas, alang berjawat
Artinya : Perbuatan jahat dibalas dengan kejahatan, kebaikan dibalas dengan kebaikan

Berjalan jauh banyak dilihat
Artinya : Orang yang memiliki banyak pengalaman karena bepergian kemana-mana.

Berbudi bagai pisang lebat
Artinya : Seseorang yang mendapatkan malapetaka karena menggahkan (memasyhurkan) dirinya.

Tohok tunggang ke baruh
Artinya : Mudah mencelakakan orang yang di bawah perintahnya.

Selama air hilir, selama gagak hitam
Artinya :

  1. Tetap selama-lamanya
  2. tidak akan berubah.

Pacet hendak menjadi ular
Artinya :

  1. Orang hina (miskin) berlaku sebagai orang besar (kaya)
  2. Berharapkan yang bukan-bukan

Di bawah ketiak orang
Artinya : Berada dibawah kekuasaan orang lain.

Adakah kayu di rimba sama tinggi?
Artinya : Segala sesuatu yang ada di dunia ini diciptakan Tuhan dengan segala perbedaannya dengan tujuan untuk saling mengerti dan saling melengkapi.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Janda Berhias

Seperti ayam, kais pagi makan pagi, kais petang makan petang
Artinya : Orang yang miskin dan harus bekerja keras siang malam untuk bisa makan.

Tercincang puar bergerak andilau
Artinya : Jika seseorang anggota keluarga dihina, tentu keluarga atau kaumnya akan turut tersinggung juga

Bagai rambut dibelah tujuh seribu
Artinya : Sedikit (kecil) sekali

Bagai rasa batang pisang
Artinya : Tubuh yang terlalu dingin.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Lah Tampak Jalan Tempat Lalu, Lupa Batu Akan Menarung”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *