Arti Peribahasa Lemah Liat Kayu Akar, Dilentur Boleh Dipatah Tak Dapat

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Lemah Liat Kayu Akar, Dilentur Boleh Dipatah Tak Dapat

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Lemah Liat Kayu Akar, Dilentur Boleh Dipatah Tak Dapat

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Lemah liat kayu akar, dilentur boleh dipatah tak dapat

Pada lahirnya kelihatan lemah tetapi sebenarnya tidak dapat dipengaruhi atau dipermainkan.

Kesimpulan

Arti peribahasa lemah liat kayu akar, dilentur boleh dipatah tak dapat adalah pada lahirnya kelihatan lemah tetapi sebenarnya tidak dapat dipengaruhi atau dipermainkan.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa lemah liat kayu akar, dilentur boleh dipatah tak dapat, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berhubung Karena Hendak Panjang, Berkampuh Karena Hendak Lebar

Tong kosong nyaring bunyinya
Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyak bualnya (cakapnya)

Sia-sia menjaring angin
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang mustahil.

Jika kepalanya ular, takkan ekornya belut
Artinya : Yang jahat tetaplah jahat.

Tiada kayu janjang dikeping
Artinya : Suatu hal yang tidak dapat ditangguhkan, kalau tidak, akan mendatangkan malu

Kecil gunung dipandang, besar hutang disandang
Artinya : Hutang itu walau sedikit pun, akan terasa berat untuk ditanggung.

Kain jadi basahan
Artinya : Jatuh miskin/ melarat.

Tumbuk tanak terserah kepada badan seorang
Artinya : Berusaha untuk hidup mandiri, walaupun banyak orang yang menawarkan pertolongan.

Bagai rupa orang terkena beragih
Artinya : Bermuka masam karena rugi dan sebagainya (dalam perdagangan)

Bekas tertarung lagi terkenang, apa pula hubungan nyawa
Artinya : Tidak pernah lupa.

Telinga rabit dipasang gelang, kaki untuk dipakaikan gelang, jari kudung dimasukan gelang
Artinya : Memuliakan orang yang tidak patut untuk dimuliakan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Yang Bulat Datang Berguling, Yang Picak Datang Melayang

Ingat ranting yang akan melenting, dahan yang akan mencocok, duri yang akan mengait
Artinya : Hendaklah selalu ingat tentang segala bahaya dan rintangan ketika melakukan suatu pekerjaan.

Sudah terlalu hilir malam, apa hendak dikata lagi
Artinya : Perbuatan salah yang terlanjur

Bagai menentang matahari
Artinya : Melawan atau menyanggah kekuatan atau kekuasaan yang jauh lebih tinggi daripada kuasa atau kekuatan penyanggah itu tentu akan binasa

Ada angin ada pohonnya hujan berpohon, panas berasal
Artinya : Segala hal ada asal mulanya (sebab-sebabnya)

Getu sementara lagi bintik
Artinya : Suatu bahaya hendaklah dihindari selagi masih kecil agar jangan sampai menimbulkan malapetaka.

Jika tidak dipecah ruyung, di mana boleh mendapat sagu
Artinya : Suatu maksud/tujuan tidak akan pernah tercapai jika tidak mau berusaha/bersusah payah.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kera Memanjat Pohon, Kura-kura Pun Hendak Memanjat Pula

Searah bertukar jalan
Artinya : Sama maksudnya, tetapi berlainan cara mencapainya

Bagai cacing kena air panas
Artinya :

  1. Tidak tenang
  2. selalu gelisah karena susah, malu, dsb.

Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata
Artinya : Yang lebih dulu datang lebih hulu ditolong, sedangkan yang datang belakangan ditolong belakangan juga.

Di rumah sendiri dapur tak berabu, ke rumah teman pergi berpasak seribu
Artinya : Suka bertandang/bertamu dan makan di rumah orang lain.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Lemah Liat Kayu Akar, Dilentur Boleh Dipatah Tak Dapat”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar