INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Lupa Mengingatkan, Terlelap Menjagakan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Lupa mengingatkan, terlelap menjagakan
Saling mengingatkan.
Kesimpulan
Arti peribahasa lupa mengingatkan, terlelap menjagakan adalah saling mengingatkan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa lupa mengingatkan, terlelap menjagakan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Air besar sampan tak hanyut
Artinya : Maksud yang tidak tercapai meskipun sudah ada dukungan.
Hidung dicium pipi digigit
Artinya : Kasih sayang yang semu, pura-pura saja
Sekutuk beras basah
Artinya : Tidak ada gunanya.
Sudu-sudu di tepi jalan dipanjat kena durinya, disinggung kena rabasnya, ditakik kena getahnya
Artinya : Orang yang tidak dapat dikalahkan
Jauh di mata di hati jangan
Artinya : Biarpun tempat berjauhan, jangan lupa-melupakan
Tak kuning oleh kunyit, tak putih oleh kapur
Artinya :
- Seseorang yang sudah kaya sejak awalnya, bukan (kekayaannya) berasal dari negeri yang dikunjunginya
- orang yang teguh.
Bagai rupa orang terkena beragih
Artinya : Bermuka masam karena rugi dan sebagainya (dalam perdagangan)
Seperti kelopak pandan
Artinya : Perihal bentuk tubuh wanita yang sangat indah.
Lenggang lenggok bagai cupak hanyut
Artinya : Gaya melangkah yang lemah lembut/gemulai.
Asing maksud, asing sampai
Artinya : Tidak sesuai dengan yang diharapkan
Anak harimau diajar makan daging
Artinya : Orang yang zalim diberi perangsang/pembangkit untuk melakukan penganiayaan.
Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah
Artinya : Pembagian yang adil/merata.
Kuat tertawa koyak bibir
Artinya : Bersuka-ria berlebihan yang akhirnya mendatangkan kesusahan/malapetaka.
Sayang buah kepayang dimakan mabuk, dibuang sayang
Artinya : Keadaan yang serba salah.
Bagai nakhoda kasap, hujung hilang, pangkal lesap
Artinya : Berbelanja dengan tidak tentu dalam melakukan suatu pekerjaan.
Laut tidak membuang sungai, rimba tidak membuang latah
Artinya : Orang besar/berkuasa yang baik dan murah hati tidak akan menolak permintaan yang diminta kepadanya. (latah = sampah di bawah pohon)
Menantikan ara tak bergetah
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terpenuhi
Semanis-manisnya gula ada pasir di dalamnya, sepahit-pahitnya mambu kelatnya menjadi obat
Artinya : Kata-kata manis terkadang bisa menipu, sedangkan kata-kata keras/kasar terkadang bisa bermanfaat karena berisi nasihat.
Akan mengaji, suratlah hilang, akan bertanya, gurulah mati
Artinya : Orang yang berada dalam keadaan serba salah.
Tersesak padang ke tebing
Artinya : Orang yang sudah kehabisan akal dalam menghadapi suatu perkara.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Lupa Mengingatkan, Terlelap Menjagakan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.