INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Membangkit Batang Terendam
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Membangkit batang terendam
- Mengangkat kembali nama orang yang sudah lama hilang dari ingatan
- Mengadakan (memunculkan) sesuatu yang telah lama hilang (seperti mengangkat penghulu yang telah lama tidak ada)
- Mengulangi perkara yang sudah lama dilupakan
Kesimpulan
Arti peribahasa membangkit batang terendam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mengangkat kembali nama orang yang sudah lama hilang dari ingatan; mengadakan (memunculkan) sesuatu yang telah lama hilang (seperti mengangkat penghulu yang telah lama tidak ada); mengulangi perkara yang sudah lama dilupakan
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa membangkit batang terendam, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Seperti bergendang ke Sirukam, perut kenyang emas dapat
Artinya : Memperoleh keuntungan yang tidak terduga.
Kumbang tidak seekor bunga tidak sekaki
Artinya : Masih banyak pria (wanita) lain tempat menambatkan hati
Kemudi di haluan, bergilir ke rusuk
Artinya : Orang yang menuruti perintah anaknya, isterinya, bawahannya, dsb.
Hitam, hitam kereta api, putih-putih kapur sirih
Artinya : Jangan disangka yang buruk rupanya itu selamanya kurang harganya, malah yang indah kelihatan itu adakalanya kurang harganya
Keris panjang berkeluk, ke mana bawa ke mana olok
Artinya : Orang yang dapat disuruh-suruh sesuka hati.
Kalau guru makan berdiri, maka murid makan berlari
Artinya : Kelakuan murid mencontoh kelakuan guru, biasanya dl hal yang tidak baik
Bagai bersumur di tepi rawa
Artinya : Orang yang selalu cemburu.
Seperti menanti orang dahulu, mengejar orang kemudian
Artinya : Perbuatan yang sia-sia
Ragang gawe
Artinya : Memperkosa wanita
Seorang dicecak, semuanya merasa pedih
Artinya : Jika salah satu anggota keluarga disakiti, dihina, dsb, maka sanak keluarganya juga akan merasa sakit hati.
Tak ada guru pada orang pekak, tak ada kilat pada orang buta
Artinya : Orang bodoh yang tidak tahu arti kiasan dan sidiran.
Leka di kerak jarang, kuku habis perut tak kenyang, burung terbang dipipiskan lada
Artinya : Mengerjakan suatu pekerjaan yang merugikan. (leka = asyik, lalai)
Bagai pinang belah dua
Artinya : Sama besar, serupa benar
Berpindah ke balik papan
Artinya : Meninggal dunia.
Setapak jangan lalu, setapak jangan surut
Artinya : Pendirian harus kuat
Titah dijunjung, perintah dijalankan
Artinya : Menuruti perintah pemimpin.
Buta baru celik melihat
Artinya : Menjadi sombong karena beroleh kekayaan (pangkat dan sebagainya)
Kain tersangkut kain tinggal
Artinya : Tergesa-gesa melarikan diri.
Anggup-anggip bagai rumput di tengah jalan
Artinya : Hidup yang serba susah. (anggup-anggip = terkulai)
Hujung lurus, pangkal berkait
Artinya : Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya hatinya jahat.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Membangkit Batang Terendam”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.