INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Menunggu Angin Lalu
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Menunggu angin lalu
Menunggu dengan sia-sia
Kesimpulan
Arti peribahasa menunggu angin lalu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah menunggu dengan sia-sia
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa menunggu angin lalu, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Calak ganti asah menanti tukang belum datang
Artinya : Sesuatu yang dipakai untuk sementara waktu saja sebelum ada yang lebih baik (jadi hanya sekadar mencukupi kebutuhan)
Memegang besi panas
Artinya : Melakukan sesuatu dengan selalu diliputi khawatir dan takut
Dilengah beruk berayun
Artinya : Melakukan sesuatu hal yang mengasyikkan tetapi tidak ada gunanya. (dilengah = dimabuk)
Orang haus diberi air, orang lapar diberi nasi
Artinya : Mendapat apa yang sangat diinginkan
Kuman beri bertali
Artinya : Melakukan sesuatu yang tidak mungkin
Gajah mati tulang setimbun
Artinya : Orang kaya (besar dan sebagainya) mati, banyak peninggalannya
Kalau dicampak bunga takkan dibalas tahi
Artinya : Biasanya suatu pertolongan kepada seseorang jarang akan dibalas dengan kejahatan.
Kelalaian menjemput pencuri
Artinya : Kelalaian yang akhirnya mendatangkan kerugian.
Telah menjadi darah daging
Artinya : Sudah menjadi kebiasaan.
Api padam puntung berasap
Artinya : Perkara yang sudah putus, tetapi timbul lagi
Salah lebur sama binasa
Artinya : Selalu seia sekata, senasib sepenanggungan, dan sehidup semati.
Hujan berpohon, panas berasal
Artinya : Segala hal tentu ada sebabnya
Ular berkepala dua
Artinya :
- Tidak tentu pihak mana yang didukung
- munafik.
Kerat rotan, patah arang
Artinya :
- Telah putus sama sekali
- Tidak dapat didamaikan lagi
Sukat air menjadi batu
Artinya : Tidak mungkin
Bagai aur dengan tebing
Artinya : Saling tolong-menolong.
Kalau tiada padi sebarang kerja tak jadi
Artinya : Kalau tidak ada mata pencaharian yang tetap, tentu kehidupan akan menjadi susah.
Jangan tercirit di periuk
Artinya :
- Janganlah berperkara pada tempat menumpang
- janganlah berbuat jahat kepada orang yang telah menolong kita.
Malu tercoreng pada kening
Artinya : Malu yang tidak dapat dihilangkan lagi karena sudah diketahui orang banyak
Keluh-kesah tidur di kasur, berkeruh di lapik penjemuran
Artinya : Kemewahan/kekayaan tidak selamanya membawa kebahagiaan, sebaliknya hidup miskin dan sederhana dapat memberikan kesenangan. (berkeruh = mendengkur)
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Menunggu Angin Lalu”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.