INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Misai Bertaring Bagai Panglima, Sebulan Sekali Tak Membunuh Orang
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Misai bertaring bagai panglima, sebulan sekali tak membunuh orang
Rupa saja yang hebat dan garang, tetapi berhati penakut
Kesimpulan
Arti peribahasa misai bertaring bagai panglima, sebulan sekali tak membunuh orang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah rupa saja yang hebat dan garang, tetapi berhati penakut
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa misai bertaring bagai panglima, sebulan sekali tak membunuh orang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Murah di mulut mahal di timbangan
Artinya :
- Mudah mengatakan, tetapi sukar melakukannya
- Banyak janji, tetapi janji itu tidak ditepati
Sebagai kepiting batu
Artinya : Sangat kikir
Kalau bertunas diganggut kambing
Artinya : Nasib malang/sial. (ganggut = ragut, renggut)
Intan itu jika terbenam di pelimbahan sekalipun, tiada akan hilang cahayanya
Artinya :
- Kebenaran tidak akan hilang walaupun disembunyikan
- orang baik akan ketahuan juga di masyarakat walaupun hidupnya melarat.
Masuk sarang harimau
Artinya : Terperangkap ke dalam suatu bahaya besar
Tidak tahu dikeluani orang
Artinya : Tidak sadar jika dirinya sedang atau telah diperalat oleh orang lain.
Mati-mati minyak biar licin
Artinya : Setiap pekerjaan janganlah kepalang, jangan diusahakan separuh jalan, tetapi dikerjakan sampai selesai
Air yang keruh-keruh kerak, alamat buaya di hulunya
Artinya : Perkataan dapat memaklumi niat yang ada di dalam hati.
Kemarau setahun rusak oleh hujan sepagi
Artinya : Kebaikan yang sudah sering dilakukan tertutupi/terlupakan karena kesalahan kecil.
Elok buruk dan busuk hanyir
Artinya : Kesenangan dan kesulitan selalu beriringan.
Kelam bagai malam dua puluh tujuh
Artinya : Suatu hal atau perkara yang sangat gelap, tidak ada bayangan sedikit pun bagaimana akan memeriksa dan menyelidikinya
Arang di dahi
Artinya : Mendapat malu.
Bajak patah banting terambau
Artinya : Menderita kecelakaan bertimpa-timpa
Direbus tak empuk
Artinya : Sangat sulit untuk dikalahkan.
Alah menang tak tahu, bersorak boleh
Artinya : Perihal seseorang yang tidak ikut campur dalam dua pihak yang sedang berbantah, tetapi hanya ikut mengejek pihak yang telah tentu kalah
Benang arang orang jangan dipijak
Artinya : Jangan mencampuri rumah tangga orang lain.
Dek sukar berkampuh ijuk, nan adat diturut juga
Artinya : Adat yang tidak boleh ditinggalkan, walaupun hidup dalam kemelaratan.
Ke laut meracik ikan, tersenyum siput, ke hutan memancing punai, tertawa badak
Artinya : Perbuatan yang dilakukan tanpa menurut aturan hanya akan menjadi bahan tertawaan orang-orang. (racik = jerat)
Titian biasa lapuk, janji bisa mungkir
Artinya : Janji tidak selamanya bisa ditepati.
Berkubu sebelum alah
Artinya : Berjaga-jaga/bersiap-siap sebelum mendapatkan kesulitan.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Misai Bertaring Bagai Panglima, Sebulan Sekali Tak Membunuh Orang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.