INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Mulut Bajan Boleh Ditutup, Mulut Manusia Tidak
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Mulut bajan boleh ditutup, mulut manusia tidak
Rahasia jangan terlalu lekas dipercayakan kepada orang karena mulut manusia tidak dapat ditutup
Kesimpulan
Arti peribahasa mulut bajan boleh ditutup, mulut manusia tidak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah rahasia jangan terlalu lekas dipercayakan kepada orang karena mulut manusia tidak dapat ditutup
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa mulut bajan boleh ditutup, mulut manusia tidak, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Tinggi di laga, rendah geleparnya
Artinya : Terlalu sombong, tetapi sebenarnya tidak seperti apa yang dikatakan.
Sembunyi tuma kepala tersorok, ekor kelihatan
Artinya : Berusaha menyembunyikan kejahatan yang telah diketahui oleh banyak orang.
Awal dikenal di akhir tidak, alamat badan akan rusak
Artinya : Orang yang tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya, pada akhirnya akan menyesal dan kecewa.
Bagai mengepal pasir kering
Artinya : Sangat susah untuk menyatukan orang-orang yang memiliki pemikiran yang bermacam-macam.
Hendakkan halus, genting, genting putus sudahnya
Artinya : Melakukan sesuatu yang melebihi batasnya tentu akhirnya hanya akan mendatangkan kerugian/kesulitan.
Jikalau tidak berada-ada ada berada, ada mengada, masakan tempua bersarang rendah
Artinya : Jika tidak ada sebab-sebabnya (sesuatu yang tersembunyi), tentu tidak akan terjadi yang luar biasa
Bagai menyesah kain dapat
Artinya : Memakai sesuatu barang (pinjaman) dengan sekehendak hati saja
Campak baju nampak kurap
Artinya : Mendedahkan/memperlihatkan keburukan diri sendiri.
Kambing di parak panjang janggutnya, hati enggan banyak jawabnya
Artinya : Orang yang enggan untuk disuruh, tentulah banyak dalihnya.
Bak menanti orang dulu, bak melalah orang kudian
Artinya : Melakukan sesuatu yang sia-sia. (melalah = mengejar)
Kerja sebarang hebat, kasih sebarang tempat
Artinya : Bekerja tanpa menurut aturan.
Nan berat tidak terpikul, nan ringan tidak terjinjing
Artinya : Sudah terlalu tua.
Diberi berkuku hendak mencekam
Artinya : Diberi kekuasaan, lalu hendak berbuat sewenang-wenang
Genggam-genggam bara, terasa hangat dilepaskan
Artinya : Melakukan suatu pekerjaan dengan setengah hati/tidak sungguh-sungguh akan terasa sukar dan pada akhirnya akan ditinggalkan tanpa ada manfaatnya.
Bercintakan geliga di mulut naga
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang mustahil.
Bagai kerbau runcing tanduk
Artinya : Orang yang sudah terkenal kejahatannya.
Dekat mencari indu, jauh mencari suku
Artinya : Jika merantau ke tempat yang dekat, kita mencari indu (orang yang seketurunan dengan kita), tetapi kalau kita merantau ke tempat yang jauh, kita mencari orang yang satu suku saja dengan kita sudah cukup
Bersandar di lemang hangat
Artinya : Berlindung kepada orang yang jahat (zalim dan sebagainya)
Nafsu tidak bertepi
Artinya : Keinginan hati yang tidak ada batasnya.
Kelarai sesat taja
Artinya : Suatu pekerjaan yang sudah salah dari permulaannya/awalnya. (taja = permulaan)
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Mulut Bajan Boleh Ditutup, Mulut Manusia Tidak”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.