Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Musuh Jangan Dicari-cari, Bersua Jangan Dielakkan

Arti Peribahasa Musuh Jangan Dicari-cari, Bersua Jangan Dielakkan

Arti Peribahasa Musuh Jangan Dicari-cari, Bersua Jangan Dielakkan

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Musuh Jangan Dicari-cari, Bersua Jangan Dielakkan

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Musuh jangan dicari-cari, bersua jangan dielakkan

Jangan dicari-cari permusuhan itu, tetapi jika ia datang jangan pula berasa takut

Kesimpulan

Arti peribahasa musuh jangan dicari-cari, bersua jangan dielakkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jangan dicari-cari permusuhan itu, tetapi jika ia datang jangan pula berasa takut

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa musuh jangan dicari-cari, bersua jangan dielakkan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Seperti kapas yang dibusur
Artinya : Sangat putih dan bersih.

Bagaimana menanti arah hanyut
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum tentu/pasti.

Seperti sayur dengan rumput
Artinya :

  1. Banyak bedanya
  2. Berlainan benar

Kambing menyusui anak harimau, besar dia dipatahkan tengkuknya
Artinya : Akibat yang akan diterima jika menolong orang jahat yang sedang dalam kesusahan.

Majlis di tepi air, merdesa di perut kenyang
Artinya : Orang yang berada/mampu dapat dengan mudah memiliki apa yang diinginkannya. (majlis = bersih) (orang pemilih makanan)

Banyak habis, sedikit sedang
Artinya : Perihal membelanjakan uang.

Memakan habis-habis, menyuruh hilang-hilang
Artinya : Jika merahasiakan sesuatu, hendaklah dilakukan dengan sebaik-baiknya

Mengungkit batu di bencah
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sukar

Ada persembahan, ada kurnia
Artinya : Perbuatan baik akan dibalas baik.

Bunyi perempuan di air
Artinya : Ramai (gaduh sekali)

Sudah terlalu malam, apa hendak dikata lagi
Artinya : Sesuatu yang telah terlanjur mati dan tidak bisa diapa-apakan lagi.

Malu bertanya sesat di jalan malu berdayung perahu hanyut, malu makan perut lapar
Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar, tidak akan mendapat kemajuan

Tidak mati oleh Belanda
Artinya : Seseorang yang sangat kaya sekalipun dagangannya rugi, ia tidak akan jatuh miskin

Cupak sudah tertegak, suri sudah terkembang
Artinya : Telah lama adat berdiri tentang tiap-tiap pekerjaan yang ada.

Jenguk pandang tindai-tindai, usul-usul asal-asal jangan ditinggalkan
Artinya : Sebelum melakukan suatu pekerjaan, lebih baik diperiksa/diselidiki dahulu agar selamat dan sempurna pekerjaan itu. (tindai-tindai = memperhatikan dengan saksama)

Bagai parang buruk, tali sabut tiada tergolok
Artinya : Tidak mampu melakukan suatu pekerjaan karena terlalu lemah.

Lah karam maka bertimba
Artinya : Setelah mendapatkan kesulitan/kerugian barulah teringat.

Siapa patah, siapa melejang
Artinya : Pekerjaan yang dikerjakan dengan tergesa-gesa hasilnya tidak akan bagus.

Seperti belut pulang ke lumpur
Artinya : Kembali ke tempat yang diinginkan (disenangi)

Angan-angan mengikat tubuh
Artinya : Besusah hati karena memikirkan perkara yang bukan-bukan.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Musuh Jangan Dicari-cari, Bersua Jangan Dielakkan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *