Arti Peribahasa Naik Membilang Anak Tangga Turun Selangkah Jejaklah Ke Bumi

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Naik Membilang Anak Tangga Turun Selangkah Jejaklah Ke Bumi

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Naik Membilang Anak Tangga Turun Selangkah Jejaklah Ke Bumi

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Naik membilang anak tangga turun selangkah jejaklah ke bumi

Untuk memperoleh kejayaan/kekayaan lambat/sangat susah, tetapi untuk jatuh cepat/mudah sekali.

Kesimpulan

Arti peribahasa naik membilang anak tangga turun selangkah jejaklah ke bumi adalah untuk memperoleh kejayaan/kekayaan lambat/sangat susah, tetapi untuk jatuh cepat/mudah sekali.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa naik membilang anak tangga turun selangkah jejaklah ke bumi, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Laksana Mencari Sungai Yang Tiada Berhulu

Tidak tahu dikeluani orang
Artinya : Tidak sadar jika dirinya sedang atau telah diperalat oleh orang lain.

Bagai kapas dibusur
Artinya : Putih bersih

Bagai tulisan di atas air
Artinya : Memberikan nasihat dan ajaran yang sia-sia.

Tangan mencencang memetik, menetak bahu memikul
Artinya : Siapa yang salah harus menanggung hukuman

Jangan disangkakan ikan lais-lais tiada menyengat
Artinya : Jangan menganggap enteng orang yang lemah/rendahan, terkadang mereka dapat menyusahkan orang yang kuat/berkuasa. (lais-lais = sejenis ikan kecil)

Adat lurah timbunan sarap
Artinya : Orang yang memiliki pangkat tinggi biasanya dipenuhi dengan banyak pikiran dan masalah.

Kasih itu roh yang buta
Artinya : Kasih sayang tidak memilih/mengenal yang baik atau yang rupawan saja.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hilang Dicari, Terapung Direnangi, Terbenam Diselami

Sampan ada pengayuh tidak
Artinya : Hendak melakukan sesuatu, tetapi tidak lengkap syarat-syaratnya

Sekali lancing ke ujian, seumur hidup orang takkan percaya
Artinya : Sekali berbuat jahat, seumur hidup orang tidak akan mempercayainya lagi.

Bagai kucing dibawakan lidi
Artinya : Sangat ketakutan

Bertabur bijan ke tasik
Artinya : Membuang-buang uang (waktu dan tenaga)

Bertemu ruas dengan buku
Artinya :

  1. Sesuai benar
  2. Serasi
  3. Cocok (sesuai) karena memang sudah jodohnya

Mati berkafan cindai
Artinya : Mati dengan nama baik (terhormat)

Padang perahu di lautan, padang hati dipikirkan
Artinya : Demikian luas hati itu, berapa banyak pikiran masuk di dalamnya tidak akan penuh

Kalah jadi abu, menang jadi arang
Artinya : Pertengkaran tidak akan menguntungkan kepada pihak mana pun

Baca Juga :  Arti Peribahasa Anak Halal Zadah

Kuda itu kuda juga, keledai itu keledai juga
Artinya : Segala sesuatu akan kembali ke asalnya.

Setolok bagai gelang, setempa bagai cincin
Artinya : Perihal suami isteri yang sangat sepadan/cocok.

Bagai batu jatuh ke lubuk
Artinya : Hilang lenyap (orang yang meninggalkan tempat)

Tohok raja tidak dapat dielakkan
Artinya : Sukar menolak kehendak orang yang berkuasa

Sedap dahulu pahit kemudian
Artinya : Bersenang-senang dahulu, akhirnya mendapat kesusahan

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Naik Membilang Anak Tangga Turun Selangkah Jejaklah Ke Bumi”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar