INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Niat Di Hati Hendak Memeluk Gunung, Sudah Terpeluk Biawak Celaka
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Niat di hati hendak memeluk gunung, sudah terpeluk biawak celaka
Berhajat/menghendaki sesuatu yang baik, tetapi justru yang buruk yang diperoleh.
Kesimpulan
Arti peribahasa niat di hati hendak memeluk gunung, sudah terpeluk biawak celaka adalah berhajat/menghendaki sesuatu yang baik, tetapi justru yang buruk yang diperoleh.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa niat di hati hendak memeluk gunung, sudah terpeluk biawak celaka, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Dunia diadang, saku-saku dijahit
Artinya : Hendak bersuka ria saja, tidak mau merugi.
Patah tongkat berjeremang bertelekan
Artinya : Terus berusaha (tidak pernah putus asa)
Mempertinggi tempat jatuh, memperdalam tempat kena
Artinya : Sengaja membesar-besarkan kesalahan sendiri sehingga mendapat hukuman (kerugian) yang berat
Tak tentu kepala ekornya
Artinya : Tak tentu ujung pangkalnya
Bagai kuku dengan isi
Artinya :
- Sukar diceraikan
- Tidak pernah bercerai
Membandarkan air ke bukit
Artinya : Mengerjakan sesuatu dengan sia-sia
Umpama ayakan dawai
Artinya : Pekerjaan yang dilakukan dengan tidak cermat
Hitam, hitam gula jawa
Artinya : Hitam tetapi manis
Seperti ketiak ular, panjang lanjut tidak putus-putusnya
Artinya : Tidak berketentuan (baik buruknya)
Pejatian awak, kepantangan orang
Artinya : Berselisih pendapat dengan orang banyak
Hujan panas permainan hari, senang susah permainan hidup
Artinya : Telah biasa bahwa kehidupan manusia ada kalanya susah, ada kalanya senang
Seperti perahu tidak berjuragan
Artinya : Suatu organisasi atau perkumpulan yang tidak memiliki pemimpin.
Tidak tampak batang hidungnya
Artinya :
- Tidak muncul
- tidak kelihatan.
Setelah hujan akan panas jua
Artinya : Setiap penderitaan/kesulitan pasti akan berakhir, dan mungkin dengan akhir bahagia.
Sedangkan pucuk lagi tak merah, konon pula seleranya
Artinya : Dalam keadaan berkecukupan/mampu saja kikir, apalagi jika dalam keadaan miskin.
Mengusir asap, meninggalkan api
Artinya : Mencari sesuatu yang kurang penting dan meninggalkan yang lebih penting
Jika kasih akan padi, buanglah rumput
Artinya : Jika kasih kepada anak istri, berhentilah mengasihi perempuan lain
Durian dengan mentimun, menggolek rusak, kena golek binasa
Artinya : Orang lemah/rendahan yang tidak berdaya untuk melawan orang yang berkuasa, salah atau benar pun orang lemah/rendahan itu juga yang menanggung kerugian/kekalahan.
Tidak ada kusut yang tak selesai
Artinya : Tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan.
Mencungkil kuman dengan alu
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Niat Di Hati Hendak Memeluk Gunung, Sudah Terpeluk Biawak Celaka”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.