INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Niat Hati Hendak Memancing Ikan, Tak Mau Membuang Umpan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Niat hati hendak memancing ikan, tak mau membuang umpan
Ingin mendapatkan keuntungan tanpa mau berkorban.
Kesimpulan
Arti peribahasa niat hati hendak memancing ikan, tak mau membuang umpan adalah ingin mendapatkan keuntungan tanpa mau berkorban.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa niat hati hendak memancing ikan, tak mau membuang umpan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Adakah kayu di rimba sama tinggi?
Artinya : Segala sesuatu yang ada di dunia ini diciptakan Tuhan dengan segala perbedaannya dengan tujuan untuk saling mengerti dan saling melengkapi.
Bagai jawi ditarik keluan
Artinya : Menurut saja (karena tidak dapat melawan)
Nak ditelan termengkelan, nak diludah tak keluar
Artinya : Berada dalam keadaan yang serba salah.
Waktu garuda dikalahkan ular
Artinya : Perihal zaman antah-berantah dalam dongeng.
Sambil berdiang nasi masak
Artinya : Sekali menggarap suatu tugas, dua tiga maksud sekaligus tercapai
Berhanyut ke hilir mengepit kemudi sajalah
Artinya : Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh orang pandai/rajin maka tidaklah perlu susah payah untuk diawasi dengan ketat.
Kecil-kecil cabai rawit
Artinya :
- Kecil tetapi ampuh (berani)
- Tampaknya kecil, tetapi cerdik (pemberani, membahayakan)
Walau disepuh emas lancung, kilat tembaga tampak juga
Artinya : Bagaimana pun orang jahat/biadab diajari, tetap saja sifatnya yang jahat/biadab itu akan kelihatan juga.
Ujung lurus, pangkal berkait
Artinya : Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya hatinya jahat.
Tak ada guru pada orang pekak, tak ada kilat pada orang buta
Artinya : Orang bodoh yang tidak tahu arti kiasan dan sidiran.
Tangan singkat hendak mengulur
Artinya : Ingin menolong tetapi tidak berdaya.
Bagai melihat ulat
Artinya : Sangat benci.
Secicip bagai ayam, sedencing bagai besi
Artinya :
- Suka duka ditanggung bersama
- senasib sepenanggungan.
Terlampau lurus kurus, terlampau cerdik terkedik
Artinya : Orang yang jujur sering kali dikelabuhi orang, begitu juga dengan orang cerdik yang sering kali diperdaya orang.
Kain dalam acar dikutip dicuci, hendak masuk ke longkang juga
Artinya : Orang yang bertabiat jahat, walaupun diperbaiki, sekali-sekali ia akan berbuat jahat juga.
Tinggi dianjang besar dilambuk
Artinya : Kebesaran sesorang karena dimuliakan oleh anak buahnya.
Apakah gunanya memasang dian di tengah hari, jika malam alangkah baiknya
Artinya : Perkara yang sudah diketahui orang tidak perlu diterangkan lagi.
Tali jangan diputus, pengait tinggal di atas
Artinya : Dalam memutuskan suatu perkara hendaknya dilakukan dengan adil dan jangan sampai berat sebelah/memberatkan salah satu pihak.
Bagai duri dalam daging
Artinya :
- Sesuatu yang selalu menyakitkan hati atau mengganggu pikiran
- Selalu terasa tidak menyenangkan hati
Jadi bumi langit
Artinya : Menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Niat Hati Hendak Memancing Ikan, Tak Mau Membuang Umpan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.