Arti Peribahasa Pacat Ingin Menjadi Ular

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Pacat Ingin Menjadi Ular

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Pacat Ingin Menjadi Ular

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Pacat ingin menjadi ular

Orang miskin/hina yang bertingkah laku seperti orang kaya.

Kesimpulan

Arti peribahasa pacat ingin menjadi ular adalah orang miskin/hina yang bertingkah laku seperti orang kaya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa pacat ingin menjadi ular, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Retak-retak bulu ayam, lama-lama bercantum pula
Artinya : Perselisihan dengan keluarga/kerabat sendiri yang harus didamaikan/diselesaikan dengan nasihat dari orang tua.

Hendak ucok dilawan damai, hendak perang giling peluru
Artinya : Bersedia menghadapi segala kemungkinan. (ucok = berunding mencari jalan damai)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tak Ada Kubangan Yang Tak Berkatak

Orang berdendang di pentas nya
Artinya : Orang laki-laki berkuasa dalam rumah tangganya

Laksana kain tiga hasta
Artinya : Serba tanggung/tak cukup.

Tak lari gunung dikejar
Artinya : Melaksanakan suatu pekerjaan tidak perlu dengan tergesa-gesa.

Majlis di tepi air, merdesa di perut kenyang
Artinya : Orang yang berada/mampu dapat dengan mudah memiliki apa yang diinginkannya. (majlis = bersih) (orang pemilih makanan)

Minta sisik pada limbat
Artinya : Menghendaki sesuatu yang mustahil tercapai

Minyak duyung perendang duyung minyak kita jua yang digorengkannya
Artinya : Seseorang yang telah menghabiskan harta tuannya

Gajah dialahkan oleh pelanduk
Artinya :

  1. Orang berkuasa yang dikalahkan oleh orang kecil/rendahan
  2. perempuan bangsawan yang diperisteri oleh orang kebanyakan/rakyat biasa.

Kenal dadanya, tak kenal mukanya
Artinya : Orang alim atau orang pandai dapat dikenal orang hanya dengan membaca buku-buku karangannya saja.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Roda Yang Berpaling, Kuda Sudah Bergerinding

Bulan naik, matahari naik
Artinya : Mendapat untung di sana-sini

Tahan baji oleh kenidai
Artinya : Lawanlah kejahatan dengan kebaikan. (kenidai = sejenis pohon yang tumbuh di pesisir pantai)

Malu tercoreng pada kening
Artinya : Malu yang tidak dapat dihilangkan lagi karena sudah diketahui orang banyak

Silap cakap kena radak, hilang jiwa percuma saja
Artinya : Sebaiknya berhati-hati dalam menangani suatu masalah agar tidak menemui kesulitan kemudian atau agar tidak memperkeruh suasana.

Sawah luas tahan tua, rumah gedang tahan tonggak
Artinya : Dalam hal meminjam uang haruslah ada jaminannya.

Asal ayam pulang ke lumbung, asal itik pulang ke pelimbahan
Artinya : Tabiat orang tidak akan berubah

Duduk berkurung siang malam
Artinya : Orang yang sangat jarang keluar dari rumahnya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kain Pendinding Miang, Uang Pendinding Malu

Kecil dikandung ibu, besar dikandung adat, mati dikandung tanah
Artinya : Manusia itu selalu terikat oleh tata tertib masyarakat, tidak pernah bebas sama sekali

Pahit dahulu, manis kemudian
Artinya : Hendaklah ditentukan syarat-syarat yang nyata dahulu supaya tidak timbul perselisihan di belakang (dalam membuat perjanjian)

Berteduh di bawah betung
Artinya :

  1. Mendapat pertolongan yang tidak mencukupi
  2. Beroleh pertolongan yang tidak memadai
  3. Mendapat pertolongan yang tidak mencukupi

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Pacat Ingin Menjadi Ular”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar