Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Pahit Dahulu, Manis Kemudian

Arti Peribahasa Pahit Dahulu, Manis Kemudian

Arti Peribahasa Pahit Dahulu, Manis Kemudian

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Pahit Dahulu, Manis Kemudian

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Pahit dahulu, manis kemudian

Hendaklah ditentukan syarat-syarat yang nyata dahulu supaya tidak timbul perselisihan di belakang (dalam membuat perjanjian)

Kesimpulan

Arti peribahasa pahit dahulu, manis kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hendaklah ditentukan syarat-syarat yang nyata dahulu supaya tidak timbul perselisihan di belakang (dalam membuat perjanjian)

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa pahit dahulu, manis kemudian, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Bagai membakar tunam basah
Artinya : Hal mengajar anak yang bodoh, sukar dimengerti (diterima) pelajaran itu olehnya

Memegang besi panas
Artinya : Melakukan sesuatu dengan selalu diliputi khawatir dan takut

Yang berhutang terjerat di kaki, yang menjamin terjerat di leher
Artinya : Orang yang menjamin orang yang berhutang sering kali kali terpaksa membayar hutang tersebut karena yang dijamin tidak dapat membayarnya ataupun melarikan diri.

Rusak badan karena penyakit, rusak bangsa karena laku
Artinya : Orang yang sering mengalami penderitaan.

Ke hulu menongkah surut, ke hilir menongkah pasang
Artinya :

  1. Selalu sial
  2. Orang yang selalu sial

Bagai kerbau runcing tanduk
Artinya : Orang yang sudah terkenal kejahatannya.

Diberi betis hendak paha
Artinya :

  1. Diberi sedikit lalu menginginkan yang banyak (semuanya)
  2. Diberi sedikit minta banyak lagi atau semuanya

Lurus-lurus sumpitan
Artinya : Melakukan tipu muslihat untuk mencari keuntungan pribadi.

Kalau sumpit tak berisi, mana boleh ditegakkan
Artinya : Kalau perut tidak diisi, tentu tidak akan dapat melakukan pekerjaan.

Dari jung turun ke sampan
Artinya :

  1. Turun pangkat
  2. Turun martabat

Tak ada kubangan yang tak berkatak
Artinya : Setiap daerah pasti memiliki suatu kelemahan.

Bagai empedu lekat di hati
Artinya : Sangat karib/akrab.

Susu di dada tak dapat dielakkan
Artinya : Apa yang telah digariskan oleh Tuhan tidak akan dapat ditolak manusia.

Telentang sama diminum airnya, telungkup sama termakan tanah
Artinya : Bersama-sama dalam menjalani kehidupan.

Dari ajung turun ke sampan
Artinya : Diturunkan pangkat/jabatannya.

Sebagai sadur menimbulkan senam
Artinya : Kelihatan keadaan (maksud, tabiat) yang sebenarnya

Terpegang di abu hangat
Artinya : Mendapat atau mencampuri sesuatu yang menyusahkan saja

Alah bisa karena biasa
Artinya : Kalah kepandaian oleh latihan

Mencungkil kuman dengan alu
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia

Kijang jika ditambat dengan rantai emas sekalipun, bila terlepas ke hutan juga larinya
Artinya : Orang dagang/rantauan, biar bagaimanapun senangnya di negeri asing, pasti akan teringat juga untuk kembali/pulang negeri asalnya.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Pahit Dahulu, Manis Kemudian”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *