INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Pusat Jala Pumpunan Ikan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Pusat jala pumpunan ikan
- (menjadi) tempat berkumpul atau menjadi pusat berbagai-bagai hal (urusan)
- Pusat pemerintahan
Kesimpulan
Arti peribahasa pusat jala pumpunan ikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (menjadi) tempat berkumpul atau menjadi pusat berbagai-bagai hal (urusan); pusat pemerintahan
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa pusat jala pumpunan ikan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Berketak ayam mandul, orang berketak ia berketak, orang bertelur ia tidak
Artinya : Orang yang bernasib malang, walaupun sudah meniru cara orang lain, tetapi nasibnya tetap tidak berubah.
Bumi tidak selebar daun kelor
Artinya : Dunia tidak sempit
Orang dahaga diberi air
Artinya :
- Menolong orang yang kesusahan
- Memberi pelajaran kepada orang yang sungguh-sungguh ingin menambah pengetahuannya
Belum duduk sudah mengunjur
Artinya : Sudah bergirang hati sebelum tercapai apa yang diinginkannya
Duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarak
Artinya : Selalu bekerja (tidak membuang-buang waktu)
Belum bertaji hendak berkokok
Artinya : Belum berilmu (kaya, kuasa, dan sebagainya) sudah hendak menyombongkan diri
Seperti Belanda minta tanah, diberi sehasta minta sedepa
Artinya : Perihal orang yang sangat tamak.
Laksana mencari sungai yang tiada berhulu
Artinya :
- Bersusah payah tanpa hasil
- sia-sia saja.
Neraca berbatu intan
Artinya : Hukuman yang sangat adil.
Ada jarum, hendaklah ada benangnya
Artinya : Segala sesuatu itu pasti ada pasangannya.
Seperti benang putih
Artinya :
- Orang yang selalu menurut
- tidak membantah.
Seperti lampu kekurangan minyak
Artinya :
- Perihal seseorang yang hidupnya sangat melarat
- Perihal seseorang yang penyakitnya sudah sangat parah (sudah hampir mati)
Bagai tupai bergelut
Artinya : Kehebatan dari rupa seseorang.
Jangan difikirkan bengkok tebu itu bengkok pula manisnya
Artinya : Jangan memandang nasihat hanya dari rupa atau pekerjaan orang yang mengatakannya.
Tanah lembah kandungan air, kayu bengkok titian kera
Artinya : Kejahatan tidak terjadi kalau tidak disebabkan oleh keadaan lain
Tinggi dianjung, besar dipupuk
Artinya : Seseorang yang menganggap dirinya sangat mulia.
Cengkeling bagai ular dipukul
Artinya : Geliang-geliut/menggeliat karena kesakitan.
Ikannya belum dapat, airnya sudah keruh
Artinya : Perbuatan/tindakan yang tidak bijaksana.
Karena lotong terlalu makan, tupai dijulai timpa perasaan
Artinya : Orang besar yang bersuka-ria, orang kecil yang gembira berlebihan. (lotong = kera hitam)
Bak cetus api
Artinya : Sangat cepat.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Pusat Jala Pumpunan Ikan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.