INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Retak Menanti Belah
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Retak menanti belah
- Perselisihan yang akan menjadi perkelahian (perang, perceraian, dan sebagainya)
- Perkara kecil yang mungkin menjadi besar; tinggal menantikan timbulnya bencana yang lebih besar (kematian dan sebagainya)
Kesimpulan
Arti peribahasa retak menanti belah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perselisihan yang akan menjadi perkelahian (perang, perceraian, dan sebagainya); perkara kecil yang mungkin menjadi besar; tinggal menantikan timbulnya bencana yang lebih besar (kematian dan sebagainya)
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa retak menanti belah, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Selama air hilir, selama gagak hitam
Artinya :
- Tetap selama-lamanya
- tidak akan berubah.
Bak jung berat sebelah
Artinya :
- Hukuman atau pertimbangan yang kurang adil
- berat sebelah. (jung = sejenis kapal)
Jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis
Artinya : Hendaklah kita selalu ingat dan cermat, jangan teperdaya atau tergoda akan sesuatu yang elok, tetapi mungkin mendatangkan bahaya
Siapa luka siapa menyiuk
Artinya : Yang merasa tersindir, dialah yang berbuat sesuatu sebagai yang disindirkan itu
Geruh luka ajal mati
Artinya :
- Jika masih beruntung, hanya akan luka saja
- jika sudah tidak beruntung, mati.
Menepik mata pedang
Artinya : Melawan orang yang berkuasa
Anak kandung ditimang-timang, anak tiri ditengking-tengking
Artinya :
- Kaum keluarga sendiri lebih disayangi dibandingkan dengan orang lain
- rakyat sendiri lebih diutamakan dibandingkan orang asing.
Rindu akan jadi batas, maka manis tidak jadi cuka
Artinya : Pergaulan/pertemanan yang sangat erat, namun jika terjadi perselisihan sedikit saja akan membuatnya retak/terpisah.
Lain mangkuk lain cawan
Artinya : Tidak sama antara pembawaan dan kesukaan.
Leka di kerak jarang, kuku habis perut tak kenyang, burung terbang dipipiskan lada
Artinya : Mengerjakan suatu pekerjaan yang merugikan. (leka = asyik, lalai)
Burung terbang dipipis lada
Artinya : Sesuatu yang belum tentu diperoleh sudah dirancang pemakaiannya
Jatuh di atas tilam
Artinya : Mendapat kesenangan hidup
Dirintang siamang berbual
Artinya : Asyik melihat sesuatu yang tidak berguna dengan menghabiskan waktu
Garam di laut, asam di gunung bertemu dalam belanga juga
Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya
Hari ini sedang panas panjang, kacang telah lupakan kulitnya
Artinya : Orang miskin yang sudah menjadi orang kaya, namun lupa akan asalnya.
Kukur apa kepada kukur, nyiur juga yang binasa
Artinya : Memang mudah menyuruh/memerintah orang lain untuk melakukan berbagai hal, tetapi yang sulit ialah mengerjakannya sendiri.
Bagai kerakap tumbuh di di atas batu, hidup enggan mati tak mau
Artinya : Hidup dalam kesukaran (kemelaratan)
Antan patah, lesung hilang
Artinya :
- Kemalangan yang bertimbun-timbun
- Tertimpa berbagai musibah (kecelakaan, kesusahan)
Belum bergigi hendak menggigit
Artinya : Belum berkuasa tetapi sudah berangan-angan untuk menindas.
Berkerbau seperempat ekor, berkandang sebagai orang
Artinya : Orang miskin yang bertingkah laku seperti orang kaya.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Retak Menanti Belah”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.