Arti Peribahasa Roda Yang Berpaling, Kuda Sudah Bergerinding

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Roda Yang Berpaling, Kuda Sudah Bergerinding

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Roda Yang Berpaling, Kuda Sudah Bergerinding

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Roda yang berpaling, kuda sudah bergerinding

Hidupnya terlihat senang, tetapi sebenarnya susah.

Kesimpulan

Arti peribahasa roda yang berpaling, kuda sudah bergerinding adalah hidupnya terlihat senang, tetapi sebenarnya susah.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa roda yang berpaling, kuda sudah bergerinding, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Mata Memandang Apa Hendak Sakit, Bahu Memikul Timpa Perasaan

Layar menimpa tiang
Artinya : Kawan menjadi lawan

Hendakkan halus, genting, genting putus sudahnya
Artinya : Melakukan sesuatu yang melebihi batasnya tentu akhirnya hanya akan mendatangkan kerugian/kesulitan.

Bagai dekan di bawah pangkal buluh
Artinya : Seseorang yang pandai menyimpan rahasia

Siapa patah, siapa melejang
Artinya : Pekerjaan yang dikerjakan dengan tergesa-gesa hasilnya tidak akan bagus.

Harap hendak melonjak, kopiah pesuk
Artinya : Semua harta kekayaan habis dibelanjakan demi hidup mewah.

Sudah tahu akan ragi kain
Artinya : Sudah dapat membedakan mana yang benar/baik dan mana yang salah/buruk.

Tabuhan meminang anak laba-laba
Artinya : Mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan perjuanganya.

Sokong membawa rebah
Artinya :

  1. Dikhianati atau dicelakai oleh teman sendiri
  2. Orang kepercayaan yang merusakkan sesuatu yang dipercayakan (diamanatkan) kepadanya
Baca Juga :  Arti Peribahasa Intan Berlian Jangan Dipijakkan

Lempar batu sembunyi tangan
Artinya :

  1. Melakukan sesuatu (kegiatan dan sebagainya), tetapi kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu-menahu
  2. Berbuat kurang baik kepada orang, lalu berpura-pura tidak tahu

Telah mendapat gading bertuah, terbuang tanduk kerbau mati
Artinya : Karena mendapatkan sesuatu yang baru, yang lama diabaikan/ditinggalkan.

Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi
Artinya : Orang tua yang tidak tahu diri dan bertingkah laku seperti anak muda.

Seperti gajah putih ditambat
Artinya : Merasa susah karena menanggung kesengsaraan orang lain.

Keluk paku asam belimbing, anak dipangku kemenakan dibimbing
Artinya : Anak dan kemenakan haruslah sama-sama dididik dan dipimpin dengan setara.

Belut jatuh ke lumpur
Artinya : Merasa sangat senang.

Sambil berdendang nasi masak
Artinya : Melakukan dua pekerjaan sekaligus.

Jadi penghubung kaki tangan
Artinya : Tempat yang menjadi harapan atau kepercayaan yang selalu memberikan pertolongan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Di Mana Tanah Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung

Kelarai sesat taja
Artinya : Suatu pekerjaan yang sudah salah dari permulaannya/awalnya. (taja = permulaan)

Kuning oleh kunyit, hitam oleh arang
Artinya : Mudah dihasut atau dipuji

Jadi dinding lasak peti manian
Artinya : Orang yang menjadi harapan raja/orang besar. (lasak = masuk) (peti manian = tempat menyimpan barang berharga)

Tak ada air talang dipancung
Artinya : Berusaha dengan segala cara untuk mencapai maksud/tujuan.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Roda Yang Berpaling, Kuda Sudah Bergerinding”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar