Info Pendidikan Terbaru Peribahasa 2 Arti Peribahasa Salah Cencang Memberi Pampas, Salah Bunuh Memberi Bangun

2 Arti Peribahasa Salah Cencang Memberi Pampas, Salah Bunuh Memberi Bangun

Arti Peribahasa Salah Cencang Memberi Pampas, Salah Bunuh Memberi Bangun

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Salah Cencang Memberi Pampas, Salah Bunuh Memberi Bangun

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Salah cencang memberi pampas, salah bunuh memberi bangun

  1. Salah mengerti orang lain dapat berakibat fatal
  2. hukuman seharusnnya diberikan sesuai/setimpal dengan perbuatannya.

Kesimpulan

Arti peribahasa salah cencang memberi pampas, salah bunuh memberi bangun adalah salah mengerti orang lain dapat berakibat fatal; hukuman seharusnnya diberikan sesuai/setimpal dengan perbuatannya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa salah cencang memberi pampas, salah bunuh memberi bangun, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Jerat Tiada Lupa Akan Balam, Tetapi Balam Lupa Akan Jerat

Hujan berbalik ke langit
Artinya : Orang berkuasa (pandai, kaya, dan sebagainya) minta tolong kepada orang yang lemah (bodoh, miskin, dan sebagainya)

Pelanduk melupakan jerat, tetapi jerat tidak melupakan pelanduk
Artinya : Sudah lupa akan bahaya, tetapi sebenarnya bahaya masih tetap mengancam

Lubuk dalam, si kitang yang empunya
Artinya : Setiap orang berkuasa di lingkungan sendiri

Durian dengan mentimun, menggolek rusak, kena golek binasa
Artinya : Orang lemah/rendahan yang tidak berdaya untuk melawan orang yang berkuasa, salah atau benar pun orang lemah/rendahan itu juga yang menanggung kerugian/kekalahan.

Tiada raja menolak sembah
Artinya : Tidak ada orang yang tidak suka dihormati

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ikan Biar Dapat, Serampang Jangan Pukah

Orang muda selendang dunia, orang kaya suka dimakan
Artinya : (untuk puji-pujian maksudnya) orang muda perhiasan dunia, orang kaya yang pemurah

Air susu dibalas dengan air tuba
Artinya :

  1. Kebaikan dibalas dengan kejahatan
  2. Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat

Minyak dengan air adakah bolehkah bercampur? minyak dan air masa sama
Artinya : Orang yang bermusuhan atau yang tidak sehaluan mustahil dapat dicampurkan jadi satu

Ayam pada itik, raja pada tempatnya
Artinya : Masing-masing orang ahli dalam urusannya.

Kepala sama hitam berbulu, pendapat berlain-lain
Artinya : Tiap orang berlain-lain pendapatnya

Melangkahi ular
Artinya : Melakukan sesuatu yang berbahaya

Menghendaki urat lesung
Artinya : Menghendaki sesuatu yang tidak mungkin

Sehabis rabuk, sehabis putaran
Artinya : Begitu pekerjaan selesai, modalnya pun habis.

Sebagai aur dengan rebung
Artinya : Sangat karib (tentang persahabatan)

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Kurang-Kurang Bubur, Lebih-Lebih Sudu Sudu Yang Lebih

Berkata-kata dengan lutut
Artinya : Berbicara dengan orang bodoh/orang yang tidak mengerti.

Nikah maharaja bumi
Artinya : Kawin/menikah tanpa mengeluarkan biaya (atau mengeluarkan sedikit biaya saja).

Bagai puyu di air jernih
Artinya : Senang hidupnya.

Hati sebagai baling-baling
Artinya : Tidak tetap pendirian

Bangsa bermuka papan
Artinya : Tidak tahu malu.

Semut terpijak tidak mati, alu bertarung patah tiga
Artinya : Kehidupan seorang wanita yang berpendirian teguh.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Salah Cencang Memberi Pampas, Salah Bunuh Memberi Bangun”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *