INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Salah Cotok Melantingkan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Salah cotok melantingkan
Jika berbuat salah, harus mau memperbaikinya
Kesimpulan
Arti peribahasa salah cotok melantingkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jika berbuat salah, harus mau memperbaikinya
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa salah cotok melantingkan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Adakah kayu di rimba sama tinggi?
Artinya : Segala sesuatu yang ada di dunia ini diciptakan Tuhan dengan segala perbedaannya dengan tujuan untuk saling mengerti dan saling melengkapi.
Lurah tidak terturuni, bukit tidak terdaki
Artinya : Teramat tua dan daif/tidak berkuasa.
Seperti bisai makan sepinggan
Artinya : Berpatutan (sesuai) benar
Mulut kamu, harimau kamu
Artinya : Keselamatan dan harga diri kita bergantung pada perkataan kita sendiri
Alu patah, lesung hilang
Artinya : Masalah pertama baru saja selesai sudah mendapat masalah yang baru lagi.
Selimat kain tiga hasta, ditarik ke atas bawah terbuka, ditarik ke bawah atas pula terbuka
Artinya :
- Tidak mencukupi
- serba kekurangan.
Laut tidak membuang sungai, rimba tidak membuang latah
Artinya : Orang besar/berkuasa yang baik dan murah hati tidak akan menolak permintaan yang diminta kepadanya. (latah = sampah di bawah pohon)
Sekain sebaju, selauk senasi
Artinya : Gambaran persahabatan atau ikatan percintaan yang seia sekata serta sehidup sepenanggungan.
Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung
Artinya : Harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal
Sarak itu adik mati
Artinya : Seseorang yang sedang merindukan sesuatu hingga jatuh sakit.
Jangan puntung berasap jua
Artinya : Janganlah mengungkit-ungkit perselisihan/perkara yang sudah diselesaikan.
Kokok berderai-derai, ekor bergelumang tahi
Artinya : Orang yang sombong tetapi sebenarnya keluarga/kerabatnya hidup dalam kemelaratan. (bergelumang = kotor berlumuran)
Tangguk rapat, keruntung bubus
Artinya : Suami pandai mencari uang, tetapi istrinya terlampau pemboros
Layang-layang putus talinya
Artinya : Seseorang yang sudah putus harapan, sudah tidak berdaya lagi, hanya terserah kepada nasib
Disangkakan langit itu rendah, dipandang dekat, dicapai tak dapat
Artinya : Suatu pekerjaan hendaklah dicoba terlebih dulu sebelum mengatakan mudah atau susah.
Seperti api makan di dalam sekam
Artinya : Perasaan cinta kasih (dendam dan sebagainya) yang tersembunyi
Seperti baranak besar, hidung dikeluani
Artinya : Seseorang yang selalu memamerkan barang yang diperolehnya.
Tabuhan meminang anak labah-labah
Artinya : Tidak seimbang (tentang perjodohan)
Salah cotok berkerudung paruh, salah telan belah perut
Artinya : Berat dan ringannya suatu hukuman disesuaikan dengan perbuatannya.
Hilang bahasa lenyap bangsa
Artinya :
- Jika suatu bahasa persatuan sudah tidak terpakai lagi maka lambat-laun hilanglah bangsa itu
- hilang budi bahasa, maka hilang pula derajat diri.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Salah Cotok Melantingkan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.