INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Satu Jentik Sepuluh Rebah
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Satu jentik sepuluh rebah
Keuntungan (yang halal) yang telah diperoleh sebaiknya jangan disia-siakan.
Kesimpulan
Arti peribahasa satu jentik sepuluh rebah adalah keuntungan (yang halal) yang telah diperoleh sebaiknya jangan disia-siakan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa satu jentik sepuluh rebah, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Tiada lepas dari bibir
Artinya : Suatu pekerjaan yang masih dalam tahap perencanaan (belum dikerjakan sama sekali).
Seperti gula dalam mulut
Artinya :
- Pekerjaan yang sangat mudah
- Sesuatu yang sudah dikuasai
Seekor kerbau berlumpur semuanya berlabur
Artinya : Seorang berbuat jahat, seluruh keluarganya beroleh nama yang buruk
Disambut dengan penyapu tak bersimpai
Artinya : Dihalau keluar dari suatu keramaian karena dibenci orang.
Nasi basi penolak nafsu
Artinya :
- Putus kasih sayang/tali persaudaraan karena telah lama tidak bersilaturahmi atau karena perselisihan
- orang tua yang hidupnya melarat.
Masuk tiga, keluar empat
Artinya : Pengeluaran lebih besar daripada pendapatan
Garam jatuh di air
Artinya : Nasihat yang diterima dengan baik.
Harapkan guruh di langit, air tempayan ditumpahkan
Artinya : Karena mengharapkan keuntungan yang lebih besar namun belum tentu diperoleh, keuntungan yang kecil tetapi sudah pasti (sudah dalam genggaman) pun dilepaskan. (guruh= guntur)
Diam di laut masin tidak, diam di bandar tak meniru
Artinya : Tidak mengikuti adat kebiasaan yang baik
Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni
Artinya : Bersahabat sehidup semati
Anjing tiada bercawat ekor
Artinya : Sesuatu yang hina dan tidak berguna.
Lewat dari manis, masam, lewat dari harum, busuk
Artinya : Perihal orang yang mula-mula berkasih-kasihan sangat mesra, tetapi kemudian, selalu berselisih dan bertengkar
Bagai kambing dihalau ke air
Artinya : Orang yang enggan melakukan suatu pekerjaan.
Air lalu kubang tohor
Artinya : Uang yang diterimanya lekas habis untuk membayar utang dan sebagainya
Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan
Artinya : Hanya pandai berkata-kata, tetapi tidak pandai dalam mengerjakan.
Tidur bertilam pasir
Artinya : Tidur di mana saja (karena tidak bertempat tinggal)
Kena sepak belakang
Artinya : Tertipu oleh perbuatan orang yang tidak mau berterus terang atau yang tidak jujur
Menepik mata pedang
Artinya : Melawan orang yang berkuasa
Jadi air mandi
Artinya : Sudah jadi kebiasaan.
Padi selumbung dimakan orang banyak
Artinya : Penghibur bagi istri yang suaminya beristri lebih daripada satu
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Satu Jentik Sepuluh Rebah”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.