Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Satu Jentik Sepuluh Rebah

Arti Peribahasa Satu Jentik Sepuluh Rebah

Arti Peribahasa Satu Jentik Sepuluh Rebah

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Satu Jentik Sepuluh Rebah

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Satu jentik sepuluh rebah

Keuntungan (yang halal) yang telah diperoleh sebaiknya jangan disia-siakan.

Kesimpulan

Arti peribahasa satu jentik sepuluh rebah adalah keuntungan (yang halal) yang telah diperoleh sebaiknya jangan disia-siakan.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa satu jentik sepuluh rebah, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Lagi Lauk Lagi Nasi

Tiada lepas dari bibir
Artinya : Suatu pekerjaan yang masih dalam tahap perencanaan (belum dikerjakan sama sekali).

Seperti gula dalam mulut
Artinya :

  1. Pekerjaan yang sangat mudah
  2. Sesuatu yang sudah dikuasai

Seekor kerbau berlumpur semuanya berlabur
Artinya : Seorang berbuat jahat, seluruh keluarganya beroleh nama yang buruk

Disambut dengan penyapu tak bersimpai
Artinya : Dihalau keluar dari suatu keramaian karena dibenci orang.

Nasi basi penolak nafsu
Artinya :

  1. Putus kasih sayang/tali persaudaraan karena telah lama tidak bersilaturahmi atau karena perselisihan
  2. orang tua yang hidupnya melarat.

Masuk tiga, keluar empat
Artinya : Pengeluaran lebih besar daripada pendapatan

Garam jatuh di air
Artinya : Nasihat yang diterima dengan baik.

Harapkan guruh di langit, air tempayan ditumpahkan
Artinya : Karena mengharapkan keuntungan yang lebih besar namun belum tentu diperoleh, keuntungan yang kecil tetapi sudah pasti (sudah dalam genggaman) pun dilepaskan. (guruh= guntur)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Dapat Harta Karun

Diam di laut masin tidak, diam di bandar tak meniru
Artinya : Tidak mengikuti adat kebiasaan yang baik

Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni
Artinya : Bersahabat sehidup semati

Anjing tiada bercawat ekor
Artinya : Sesuatu yang hina dan tidak berguna.

Lewat dari manis, masam, lewat dari harum, busuk
Artinya : Perihal orang yang mula-mula berkasih-kasihan sangat mesra, tetapi kemudian, selalu berselisih dan bertengkar

Bagai kambing dihalau ke air
Artinya : Orang yang enggan melakukan suatu pekerjaan.

Air lalu kubang tohor
Artinya : Uang yang diterimanya lekas habis untuk membayar utang dan sebagainya

Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan
Artinya : Hanya pandai berkata-kata, tetapi tidak pandai dalam mengerjakan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Cecak Makan Kapur

Tidur bertilam pasir
Artinya : Tidur di mana saja (karena tidak bertempat tinggal)

Kena sepak belakang
Artinya : Tertipu oleh perbuatan orang yang tidak mau berterus terang atau yang tidak jujur

Menepik mata pedang
Artinya : Melawan orang yang berkuasa

Jadi air mandi
Artinya : Sudah jadi kebiasaan.

Padi selumbung dimakan orang banyak
Artinya : Penghibur bagi istri yang suaminya beristri lebih daripada satu

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Satu Jentik Sepuluh Rebah”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *