INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Satu Pintu Bila Tertutup, Sepuluh Pintu Lagi Kan Terbuka
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Satu pintu bila tertutup, sepuluh pintu lagi kan terbuka
Perkara yang telah tersebar luas.
Kesimpulan
Arti peribahasa satu pintu bila tertutup, sepuluh pintu lagi kan terbuka adalah perkara yang telah tersebar luas.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa satu pintu bila tertutup, sepuluh pintu lagi kan terbuka, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Koyak tak berbunyi
Artinya : Melakukan sesuatu yang kurang baik, tetapi tidak diketahui orang
Jangan bijak terpijak, biarlah bodoh bersuluh
Artinya : Orang yang menyangka dirinya bijak (padahal sebenarnya tidak) selalu mendapat kehinaan, tetapi orang bodoh yang suka bertanya jika tidak tahu selalu memperoleh kemudahan.
Hati gajah sama dilapah, hati tuma tungau sama dicecah
Artinya : Laba atau rugi sama-sama dirasakan (dibagi secara adil)
Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk
Artinya : Selalu merendahkan diri (tidak sombong)
Yang secupak takkan jadi sesukat, yang sejengkal takkan jadi sehasta
Artinya : Sesuatu yang sudah pasti dan tidak dapat diubah.
Yang benar bawa lalu, yang salah bawa surut
Artinya : Petiklah pesan berharga/hikmah dalam setiap peristiwa hidup dan buanglah/lupakanlah hal-hal yang kurang baik.
Kuman menjadi barah
Artinya : Perkara kecil yang menjadi besar.
Yang tua dimuliakan, yang kecil dikasihi
Artinya : Orang yang pandai menempatkan diri di segala situasi.
Perahu sudah di tangan, perahu sudah di air
Artinya : Sudah siap sedia segala keperluan untuk melakukan suatu pekerjaan
Habis tenggang dan kelakar
Artinya : Sudah tidak berdaya.
Meraih pekung ke dada
Artinya :
- Sengaja mencari kesusahan (malu dan sebagainya)
- Sengaja mencari malu atau bencana
Iba akan kacang sebuah, tak jadi memengat
Artinya : Karena sayang akan barang yang sedikit, tidak jadi mengerjakan hal yang diinginkan dan menyenangkan hati
Hati orang yang bodoh itu di mulutnya, dan lidah orang yang cerdik itu di belakang hatinya
Artinya : Orang bodoh berbicara tanpa perhitungan, sedangkan orang pandai berpikir terlebih dahulu sebelum berkata-kata/berbicara.
Berhitung nasib peruntungan
Artinya : Membicarakan nasib
Mata memandang apa hendak sakit, bahu memikul timpa perasaan seberapa berat mata menentang, berat jua bahu memikul
Artinya : Berapa jua susah orang melihat suatu penderitaan yang ditanggung oleh orang lain, terlebih susah jua orang yang menanggungnya
Mencit seekor, penggada seratus
Artinya : Berhadapan dengan lawan yang banyak (lebih kuat dan sebagainya):
Bagai si buta pergi bergajah
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia. (bergajah = menangkap gajah)
Getah meleleh ke pangkal, daun melayang jauh
Artinya : Anak/kerabat sendiri lebih dikasihi/disayangi dibandingkan dengan anak/kerabat saudara.
Tinggi banir tempat berlindung
Artinya : Setiap hal yang istimewa ada faedahnya asal tahu menggunakannya
Ramai beragam, rimbun menyelara
Artinya : Setiap orang mempunyai pendapat dan kegemaran masing-masing
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Satu Pintu Bila Tertutup, Sepuluh Pintu Lagi Kan Terbuka”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.