Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Sayang Di Anak Dilecut, Sayang Negeri Ditinggalkan

Arti Peribahasa Sayang Di Anak Dilecut, Sayang Negeri Ditinggalkan

Arti Peribahasa Sayang Di Anak Dilecut, Sayang Negeri Ditinggalkan

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Sayang Di Anak Dilecut, Sayang Negeri Ditinggalkan

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Sayang di anak dilecut, sayang negeri ditinggalkan

Memberikan kasih sayang kepada anak, bukan berarti memanjakannya.

Kesimpulan

Arti peribahasa sayang di anak dilecut, sayang negeri ditinggalkan adalah memberikan kasih sayang kepada anak, bukan berarti memanjakannya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa sayang di anak dilecut, sayang negeri ditinggalkan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Licin Bagai Basuh Perahu

Angguk bukan, geleng ia
Artinya : Lain di mulut lain di hati

Udang dalam tangguk
Artinya : Sangat gelisah (susah dan sebagainya)

Takkan pisang berbuah dua kali
Artinya : Sebodoh-bodohnya manusia tidak akan sampai tertipu dua kali jika dia sudah mempelajari kesalahannya yang terdahulu.

Kalau digali tanah berbingkah, tanah berderai yang akan bertemu
Artinya : Sesuatu perselisihan dalam kalangan keluarga, sebaiknya janganlah mencari siapa yang benar yang salah, tetapi carilah jalan untuk menyelesaikannya dengan baik.

Alur bertempuh, jalan berturut
Artinya : Dilakukan menurut adat (kebiasaan) yang lazim

Bermain air basah, bermain api letup, bermain pisau luka
Artinya : Tiap perbuatan atau pekerjaan ada akibatnya (risikonya)

Menohok kawan seiring, menggunting dalam lipatan
Artinya : Mencelakakan teman sendiri

Terpegang di abu hangat
Artinya : Mendapat atau mencampuri sesuatu yang menyusahkan saja

Baca Juga :  Arti Peribahasa Zaman Beredar Musim Berganti

Menyurat di atas air
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia

Laut tidak membuang sungai, rimba tidak membuang latah
Artinya : Orang besar/berkuasa yang baik dan murah hati tidak akan menolak permintaan yang diminta kepadanya. (latah = sampah di bawah pohon)

Keladi muda, muda buahnya, menurut hati muda, berkelahi sudahnya
Artinya :

  1. Orang yang masih muda sangat mudah terbawa emosi
  2. kurang matang secara emosional.

Musang terjun, lantai terjungkat
Artinya : Terdapat tanda-tanda kejahatan yang telah diperbuat

Getah terbangkit kuaran tiba
Artinya : Salah perhitungan atau rancangan

Lekuk batu dititik air selalu
Artinya : Biar bodoh sekalipun kalau belajar dengan sungguh-sungguh, niscaya akan menjadi pandai juga.

Tidak ada kusut yang sehelai, tak ada keruh yang tak jernih
Artinya : Jika terjadi masalah, haruslah dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya.

Bersua beliung dengan sangkal
Artinya : Sesuai benar (karena sepaham dan setujuan)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Dimana Bunga Kembang, Disitu Kumbang Banyak

Dirintang siamang berbual
Artinya : Asyik melihat sesuatu yang tidak berguna dengan menghabiskan waktu

Anak sendiri disayang, anak tiri dihardik
Artinya : Perilaku yang tidak adil terhadap orang lain.

Lautan yang dalam sudah diselami, ini pula air dalam terenang
Artinya : Orang yang pernah mengerjakan suatu pekerjaan besar tidak akan khawatir mengerjakan pekerjaan kecil.

Getikkan puru di bibir
Artinya : Tidak dapat membenci anak-isteri atau keluarga yang buruk tingkah lakunya. (getik = menggetil)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Sayang Di Anak Dilecut, Sayang Negeri Ditinggalkan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *