INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Seberapa Panjang Sarungnya Begitulah Panjang Matanya
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Seberapa panjang sarungnya begitulah panjang matanya
Perangai yang baik ataupaun jahat dapat menunjukkan sedikit atau banyaknya ilmu seseorang.
Kesimpulan
Arti peribahasa seberapa panjang sarungnya begitulah panjang matanya adalah perangai yang baik ataupaun jahat dapat menunjukkan sedikit atau banyaknya ilmu seseorang.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa seberapa panjang sarungnya begitulah panjang matanya, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Bagai diurap dengan daun katang-katang
Artinya : Sangat marah. (katang-katang = sejenis tumbuh-tumbuhan di tepi laut, getahnya dapat menimbulkan rasa gatal)
Ke gunung emas pasir baiduri, ke padang zamrud habis diedari, terbang bangau sepanjang hari, ke tasik juga akhirnya dicari
Artinya : Betapa pun jauhnya merantau (ke negeri yang luas, melihat tempat yang indah, dsb) pada akhirnya akan pulang juga ke negerinya sendiri.
Berkata-kata dengan lutut
Artinya : Berbicara dengan orang bodoh/orang yang tidak mengerti.
Kerja sebarang hubah, kasih sebarang tempat
Artinya : Kerja apa pun disukai dan siapa pun dikasihi. (hubah = suka)
Menyuruk di balik lalang sehelai menyuruk di balik lumbung
Artinya : Menyembunyikan sesuatu yang mudah atau sudah diketahui orang
Mudik menyongsong arus, hilir menyongsong pasang
Artinya : Tentang usaha yang mendapat rintangan dari kiri dan kanan namun diteruskan juga
Sedap dahulu pahit kemudian
Artinya : Bersenang-senang dahulu, akhirnya mendapat kesusahan
Dimandikan dengan air segeluk
Artinya :
- Pujian yang tidak ada artinya
- pertolongan yang tidak mencukupi/kurang.
Beriak tanda tak dalam, berguncang tanda tak penuh
Artinya : Orang yang suka menyombong pertanda kurang dalam pengetahuannya
Seperti kelopak pandan
Artinya : Perihal bentuk tubuh wanita yang sangat indah.
Dibuat karena Allah, menjadi murka Allah
Artinya : Dilakukan dengan maksud baik, tetapi disangka orang kurang atau tidak baik
Ayam laga sekandang
Artinya : Berkelahi atau bertengkar dengan keluarga sendiri atau teman seperguruan
Berdenah tidak, terpeluk sarang tabuhan
Artinya : Mendapatkan kesulitan karena takut akan sesuatu yang seharusnya tidak perlu/pantas ditakuti.
Yang secupak takkan jadi sesukat, yang sejengkal takkan jadi sehasta
Artinya : Sesuatu yang sudah pasti dan tidak dapat diubah.
Berat sepikul, ringan sejinjing
Artinya : Bersama- sama dalam suka dan duka
Hendak singa di tengah padang lagi, daripada ular di dalam rumput
Artinya : Lebih baik berhadapan dengan bahaya/kesulitan besar yang sudah jelas daripada dengan bahaya/kesulitan kecil yang belum jelas.
Kalau kucing tiada bermisai, takkan ditakuti tikus lagi
Artinya : Orang besar/berkuasa yang sudah tidak berpangkat/memiliki jabatan, tidak akan ditakuti lagi.
Sendok berdengar-dengar, nasi habis budi dapat
Artinya : Karena pekerjaan dilakukan kurang hati-hati, akhirnya mendapat malu karena rahasia terbuka kepada orang lain
Tinggal kelopak salak
Artinya :
- Sangat papa
- Sangat miskin
Tak ada padi yang bernas setangkai
Artinya : Tidak ada satu pun yang sempurna
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Seberapa Panjang Sarungnya Begitulah Panjang Matanya”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.