Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Seberat-beratnya Beban, Laba Jangan Ditinggalkan

Arti Peribahasa Seberat-beratnya Beban, Laba Jangan Ditinggalkan

Arti Peribahasa Seberat-beratnya Beban, Laba Jangan Ditinggalkan

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Seberat-beratnya Beban, Laba Jangan Ditinggalkan

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Seberat-beratnya beban, laba jangan ditinggalkan

Betapa pun beratnya suatu pekerjaan, janganlah ditinggalkan karena suatu saat pasti akan memberikan keuntungan yang besar.

Kesimpulan

Arti peribahasa seberat-beratnya beban, laba jangan ditinggalkan adalah betapa pun beratnya suatu pekerjaan, janganlah ditinggalkan karena suatu saat pasti akan memberikan keuntungan yang besar.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa seberat-beratnya beban, laba jangan ditinggalkan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Gerundang Kekeringan

Aus telunjuk mencolek garam
Artinya : Hidup dalam kemiskinan.

Luruh upih pergam datang, suruh putih hitam datang
Artinya : Memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan yang dihajatkan/diinginkan.

Langit berkelikir, bumi bertemberang, salah-salah fikir menjadi hamba orang
Artinya : Pemikiran yang menuruti hawa nafsu pada akhirnya hanya akan menjerumuskan kita pada kesengsaraan.

Kalau kumbang bukan seekor, kalau bunga bukan sekaki
Artinya : Lelaki atau perempuan bukan/tidak hanya seorang diri di dunia ini.

Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
Artinya : Bila hendak melakukan atau mengerjakan sesuatu, hendaknya dipertimbangkan lebih dahulu baik buruknya

Ayam pulang ke peraduan
Artinya : Sudah pada tempatnya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Alah Sabung, Menang Sorak

Menantikan kuar bertelur
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin diperoleh

Zaman beralih musim bertukar
Artinya : Segala sesuatu hendaknya disesuaikan dengan keadaan zaman

Selama enggan mengeram
Artinya : Sangat lama.

Siapa cerdik naik tinggi, siapa calak menang terhitung
Artinya : Orang yang pandai berbicara untuk menutupi kesalahannya dan mampu membuat orang lain percaya bahwa ia benar.

Mengukir langit
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang sia-sia

Kesat daun pimping
Artinya : Dikatakan kepada orang yang tidak selamanya lemah saja (kalau perlu dapat bertindak keras juga)

Macam kikir besi
Artinya : Orang kaya yang bakhil/pelit.

Seperti kedangkan dengan caping
Artinya : Orang-orang yang akrab dan suka tolong-menolong

Sudah merasai makna santun
Artinya : Setelah merasakan betapa sakitnya hidup susah, barulah ia berbelas kasihan kepada orang yang tertimpa musibah/sedang dalam kesulitan.

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Bersikap Masa Bodoh

Balam dua sesangkar
Artinya : Seorang perempuan yang dicintai/disukai oleh dua orang laki-laki.

Seperti embun di daun keladi
Artinya :

  1. Orang yang tidak mempunyai pendirian yang tetap
  2. selalu berubah-ubah
  3. goyah.

Ingin di buah manggis hutan, masak ranum tergantung tinggi
Artinya : Menginginkan/mengharapkan sesuatu yang susah untuk didapatkan.

Bagai mencencang air
Artinya : Melakukan pekerjaan yang tidak ada faedahnya.

Dagu nya lebah bergantung
Artinya : Dagu yang bagus

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Seberat-beratnya Beban, Laba Jangan Ditinggalkan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *