INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Seluas Dada Tuma
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Seluas dada tuma
Terlalu sempit.
Kesimpulan
Arti peribahasa seluas dada tuma adalah terlalu sempit.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa seluas dada tuma, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Di mana lalang habis, di situ api padam
Artinya : Dimana mati maka disana pulalah dikuburkan.
Darah se tampuk pinang
Artinya : Masih muda benar (belum berpengalaman, kurang akal)
Ayam tak patuk, itik tak sudu
Artinya : Dipandang hina di masyarakat.
Ada gula ada semut
Artinya :
- Di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang
- Orang akan berdatangan ke tempat yang menyenangkan
Tiada berpucuk di atas enau
Artinya : Orang yang mengira/merasa dirinya adalah yang paling hebat.
Bagai keli kena ketuk
Artinya : Bersungut-sungut (menggerutu) tanpa tentu ujung pangkalnya.
Jauh berjalan banyak pemandangan, lama hidup banyak dirasa
Artinya : Banyak pengalaman.
Bumi mana yang tak kena hujan
Artinya : Setiap orang berbuat salah
Hujan berbalik ke langit
Artinya : Orang berkuasa (pandai, kaya, dan sebagainya) minta tolong kepada orang yang lemah (bodoh, miskin, dan sebagainya)
Berapalah besar dan dalam laut Kalzum, besar dan dalam lagilah dada manusia
Artinya : Hati manusia tidak dapat diduga/diperkirakan.
Tidak tanahnya akan menjadi padi
Artinya : Bukan karena fisiknya, sesorang itu dianggap baik.
Pantang kutu dicukur, pantang manusia dihinakan
Artinya : Tiada orang yang mau dihinakan
Terbulang ayam betina
Artinya : Orang yang disangka berani dan sebagainya, ternyata tidak
Ada seperti tampaknya apung-apung
Artinya : Barang yang dihajati telah ada tetapi belum tentu dapat diambil/digunakan.
Air diminum sembiluan
Artinya : Sangat sedih/memilukan, hingga merasa tidak enak untuk makan dan minum.
Gadai terdorong ke pajak, sehari sebulan juga
Artinya : Perbuatan yang terlanjur (walaupun hanya berbuat sedikit, akibatnya sama juga dengan yang berbuat banyak).
Seekor cacing menelan naga
Artinya :
- Orang lemah yang dapat mengalahkan orang besar
- anak bangsawan yang dinikahi oleh orang kebanyakan/rakyat biasa.
Tegak pada yang datang
Artinya :
- Tetap pendiriannya
- Tetap memegang keadilan (kebenaran)
Disuruh dituruti, berserah sekehendak hati
Artinya : Harap-harap percaya tidak.
Belalang disangka elang
Artinya : Tidak pernah melihat sesuatu yang lebih.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Seluas Dada Tuma”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.