INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Seludang Menolakkan Mayang
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Seludang menolakkan mayang
Memperlihatkan atau kelihatan kecantikannya (isi hatinya, kesombongannya, dan sebagainya)
Kesimpulan
Arti peribahasa seludang menolakkan mayang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah memperlihatkan atau kelihatan kecantikannya (isi hatinya, kesombongannya, dan sebagainya)
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa seludang menolakkan mayang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan
Artinya : Baik derita maupun bahagia dirasakan secara bersama-sama.
Semua berasnya
Artinya : Memperlihatkan semua hartanya (kepandaian dan sebagainya)
Manis bagai gula Jawa
Artinya : Sesuai.
Atap ijuk perabung timah
Artinya : Perbedaan dua hal yang sangat mencolok.
Luka tangan karena berebutkan tembikar pecah
Artinya : Mendapatkan bahaya/malapetaka karena memperebutkan perempuan jahat/sesuatu hal yang buruk.
Seikat bagai sirih, serumpun bagai serai
Artinya :
- Seia sekata
- Sehina semalu
- Bersama-sama menanggung untung dan rugi atau senang dan derita
Pejatian awak, kepantangan orang
Artinya : Berselisih pendapat dengan orang banyak
Ke mudik tentu hulunya, ke hilir tentu muaranya
Artinya : Suatu maksud atau niat hendaklah tentu wujud atau tujuannya
Berhanyut ke hilir mengepit kemudi sajalah
Artinya : Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh orang pandai/rajin maka tidaklah perlu susah payah untuk diawasi dengan ketat.
Bagai punggur rebah
Artinya : Orang yang gemuk yang jatuh. (punggur = tunggul)
Jikalau ular menyusur akar, tiada hilang bisanya
Artinya : Orang besar yang bersikap merendah tidak akan jatuh martabatnya.
Berkocak tanda tak penuh
Artinya : Orang yang banyak bicara menandakan kurang pengetahuannya
Telah panas hari, lupa kacang akan kulitnya
Artinya : Seseorang yang lupa akan asal-usulnya atau jati dirinya.
Bagai menghela tali jala
Artinya : Sangat berhati-hati
Bagai jempuk kesiangan hari
Artinya :
- Kebingungan
- termenung.
Yang buntal kutil-mengutil, yang jerung luluh-meluluh
Artinya : Yang miskin hidup melarat, sedangkan yang kaya boros berbelanja.
Tahan-tahan larat
Artinya : Menahan penderitaan hidup dengan segenap tenaga dan pikiran.
Laksana sebuku gaharu, sukat dibakar makin berbau
Artinya : Baru memperlihatkan kelebihannya/kemampuannya bila diperlukan saja.
Sahaja basahan jadi air mandi
Artinya : Orang yang berusaha menutupi kesalahannya, padahal semua orang sudah mengetahuinya.
Air mata jatuh kedalam
Artinya : Berduka-cita secara diam-diam.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Seludang Menolakkan Mayang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.