Arti Peribahasa Semut Dipijak Tidak Mati, Gajah Diarung Bergelimpangan Semut Terpijak Tidak Mati, Alu Tertarung Patah Tiga

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Semut Dipijak Tidak Mati, Gajah Diarung Bergelimpangan Semut Terpijak Tidak Mati, Alu Tertarung Patah Tiga

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Semut Dipijak Tidak Mati, Gajah Diarung Bergelimpangan Semut Terpijak Tidak Mati, Alu Tertarung Patah Tiga

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan semut terpijak tidak mati, alu tertarung patah tiga

Perihal cara berjalan seorang perempuan yang baik lagi teratur (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat)

Kesimpulan

Arti peribahasa semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan semut terpijak tidak mati, alu tertarung patah tiga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perihal cara berjalan seorang perempuan yang baik lagi teratur (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat)

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan semut terpijak tidak mati, alu tertarung patah tiga, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Lupa kacang akan kulitnya
Artinya :

  1. Tidak tahu diri
  2. Lupa akan asalnya

Geruh luka ajal mati
Artinya :

  1. Jika masih beruntung, hanya akan luka saja
  2. jika sudah tidak beruntung, mati.

Tersingit-singit bagai katung di bawah reba
Artinya : Sangat merendahkan diri seperti orang kecil (orang bawahan) yang takut dan malu hendak mendekati orang besar atau berkedudukan tinggi

Guru kencing berdiri, murid kencing berlari
Artinya : Kelakuan murid (orang bawahan) selalu mencontoh guru (orang atasannya)

Kalau baik buat tauladan, kalau tak baik buat sempadan
Artinya : Cari baiknya dan buang buruknya.

Dilengah dimabuk beruk berayun
Artinya : Merasa senang (asyik) akan sesuatu yang tidak ada gunanya

Siapa yg makan cabai, dialah yg berasa pedas kepedasan
Artinya :

  1. Siapa yang berbuat kurang baik akan merasakan akibatnya
  2. Siapa yang merasa tersindir berarti telah berbuat spt yang disindirkan itu

Hitam-hitam gajah, putih-putih udang kepai
Artinya : Yang hina akan tetap hina (walaupun elok rupanya), yang mulia akan tetap mulia (walaupun buruk rupanya). (udang kepai = udang kecil untuk dibuat belacan)

Siapa lama tahan, menang
Artinya : Apabila bekerja dengan tekun dan rajin, tidak tergesa-gesa, lama-kelamaan kerja yang sulit sekali pun akan selesai juga dengan baik

Seperti pipit menelan jagung
Artinya : Hendak menyama-nyamai orang yang tinggi pangkatnya (martabatnya dan sebagainya)

Seperti kambing putus tali
Artinya : Lekas/cepat pergi.

Beroleh hidung panjang
Artinya : Mendapat malu.

Lah tampak jalan tempat lalu, lupa batu akan menarung
Artinya : Orang miskin yang mendapatkan kebahagiaan/kesenangan dan lupa akan bahaya yang mungkin mencelakakan dirinya. (menarung = menyentuh, menyerandung)

Semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan semut terpijak tidak mati, alu tertarung patah tiga
Artinya : Perihal cara berjalan seorang perempuan yang baik lagi teratur (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat)

Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung
Artinya : Sangat dimuliakan

Lebuh sempit kuda penyepak, jalan licin tebing berkelok
Artinya : Rintangan dalam melakukan suatu pekerjaan akan terasa sangat sulit jika kurang berpengetahuan.

Lancar kaji karena diulang, pasar jalan karena diturut
Artinya : Kepandaian atau kemahiran didapat karena rajin berlatih

Minta dedak kepada orang mengubik
Artinya : Minta pertolongan dan sebagainya kepada orang yang tidak punya

Nafsu nafsi, raja di mata, sultan di hati
Artinya : Berbuat sekehendak hati sendiri

Pinang pulang ke tampuk nya
Artinya :

  1. Sudah pada tempatnya
  2. Sudah cocok benar

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Semut Dipijak Tidak Mati, Gajah Diarung Bergelimpangan Semut Terpijak Tidak Mati, Alu Tertarung Patah Tiga”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar