INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Seperti Ayam, Kais Pagi Makan Pagi, Kais Petang Makan Petang
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Seperti ayam, kais pagi makan pagi, kais petang makan petang
Orang yang miskin dan harus bekerja keras siang malam untuk bisa makan.
Kesimpulan
Arti peribahasa seperti ayam, kais pagi makan pagi, kais petang makan petang adalah orang yang miskin dan harus bekerja keras siang malam untuk bisa makan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa seperti ayam, kais pagi makan pagi, kais petang makan petang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Tiada air sungai mengalir ke hulu
Artinya : Anak tidak akan membalas pengorbanan orang tuanya.
Mulut disuapi pisang, pantat dikait dengan onak mulut manis hati berkait
Artinya : Manis perkataannya, tetapi jahat maksudnya
Apa gunanya bulan terang di dalam hutan, jikalau di dalam negeri betapa baiknya
Artinya : Tidak ada faedahnya menunjukkan kepandaian kepada orang-orang yang tidak dapat menghargainya.
Hilang tapak tukul, timbul tapak canai
Artinya : Perbuatan orang (baik maupun buruk) yang terlebih dahulu hilang karena ditutupi oleh perbuatannya kemudian/yang sekarang. (tukul = pemukul kecil) (canai = asah)
Rusak tapai karena ragi
Artinya : Usaha yang gagal karena kurang hati-hati mengerjakannya
Tak putus dirundung malang
Artinya : Tiada putusnya, tiada henti-hentinya men- dapat celaka
Seperti katak ditimpa kemarau
Artinya :
- Berkeluh kesah tidak keruan (hiruk-pikuk dan sebagainya)
- Sangat gaduh
Bagai sambau di pintu kandang
Artinya : Keadaan yang tidak tetap karena sakit atau melarat.
Jerat halus kelindan sutera
Artinya : Tipu muslihat yang sangat halus.
Takkan dua kali orang tua kehilangan tongkat
Artinya : Kegagalan yang sama tidak akan sampai dilakukan dua kali jika sudah dipelajari kegagalan yang terdahulu.
Berkerbau seperempat ekor, berkandang sebagai orang
Artinya : Orang miskin yang bertingkah laku seperti orang kaya.
Perang bermalaikat, sabung berjuara
Artinya : Tuhanlah yang menentukan kalah menang
Lunak disudu, keras ditakik
Artinya : Yang penurut diperlakukan dengan lemah lembut, sedangkan yang melawan harus ditindak dengan tegas
Bagai cacing gila
Artinya : Perempuan yang suka bepergian, bertandang, dsb.
Selangkas betik berbuah
Artinya : Waktu yang singkat
Anak dipangku dilepaskan, beruk dalam rimba disusukan disusui
Artinya : Selalu membereskan (memikirkan) urusan orang lain, sedangkan urusan sendiri diabaikan
Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah jua
Artinya : Betapa pun pandai atau hebatnya seseorang dalam suatu perkara/permasalahan ataupun pekerjaan, pasti memiliki kelemahan juga (pernah salah juga).
Tak ada laut yang tak berombak
Artinya : Setiap pekerjaan (usaha) selalu ada risiko dan kesukarannya
Nan berseluk urat, nan berjumbai akar, nan berlambai pucuk
Artinya : Walaupun antar keluarga hidup berjauhan tetapi hubungan baik masih tetap terjalin. (seluk = lilit) (lambai = berayun-ayun naik dan turun)
Seperti rusa kena tambat
Artinya : Selalu gelisah (tidak tetap kedudukannya)
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Seperti Ayam, Kais Pagi Makan Pagi, Kais Petang Makan Petang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.