INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Seperti Kerbau Menanduk Anak Dengan Papar Bukan Dengan Tanduk
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Seperti kerbau menanduk anak dengan papar bukan dengan tanduk
Memberikan hukuman kepada seseorang bukan untuk menyakitinya, tetapi untuk memberinya pelajaran.
Kesimpulan
Arti peribahasa seperti kerbau menanduk anak dengan papar bukan dengan tanduk adalah memberikan hukuman kepada seseorang bukan untuk menyakitinya, tetapi untuk memberinya pelajaran.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa seperti kerbau menanduk anak dengan papar bukan dengan tanduk, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Seperti laba-laba cinta kepada telurnya
Artinya :
- Perihal orang tua yang sangat mengasihi anak kandungnya
- saling mencintai.
Bagai bertepuk sebelah tangan
Artinya : Cinta kasih yang tidak berbalas.
Menjunjung sangkak ayam
Artinya : Mendapat malu besar
Bagai batu jatuh ke lubuk
Artinya : Hilang lenyap (orang yang meninggalkan tempat)
Sudah lepas dari bahunya
Artinya : Sudah tidak lagi menjadi beban/tanggung jawabnya.
Bagai anjing beranak enam
Artinya : Orang yang sangat dibenci oleh masyarakat.
Belum betul membilang jari, sudah hendak berkuasa sendiri
Artinya : Hendak bertingkah seperti orang yang sudah tua.
Kecil-kecil anak harimau
Artinya : Meskipun kecil tetapi berani.
Kerbau pembulang tali
Artinya :
- Orang yang tidak tetap hati dan pemikirannya
- goyah. (bulang = mengikat tali ke kepala)
Siar bakar berpuntung suluh
Artinya : Suatu perkara boleh diputuskan sesudah cukup bukti-bukti dan keterangannya
Kesat daun pimping
Artinya : Dikatakan kepada orang yang tidak selamanya lemah saja (kalau perlu dapat bertindak keras juga)
Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat
Artinya : Jangan pernah berhenti menuntut ilmu sampai akhir hayat.
Bagai menelan mestika embun
Artinya : Mendengarkan nasihat.
Bagai lebah menghimpun madu
Artinya : Sangat rajin.
Berjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan
Artinya :
- Selalu ingat-ingat (hati-hati) dalam melakukan pekerjaan apa pun
- Dalam berbuat sesuatu hendaklah kita mempertimbangkannya masak-masak
Seperti belut pulang ke lumpur
Artinya : Kembali ke tempat yang diinginkan (disenangi)
Jari kudung dimasukkan cincin
Artinya : Melakukan sesuatu tidak pada tempatnya.
Tiada rotan akar pun jadi
Artinya : Sesuatu yang kurang pantas pun bisa digunakan jika sesuatu yang lebih bagus/baik tidak tersedia.
Baling-baling di atas bukit
Artinya :
- Pendirian yang tidak tetap
- goyah. (baling-baling = penunjuk adanya angin)
Lecah di kaki
Artinya : Seorang lelaki yang kawin/menikah tanpa ada tanggung jawab, melainkan hanya sebagai orang yang menumpang saja.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Seperti Kerbau Menanduk Anak Dengan Papar Bukan Dengan Tanduk”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.