Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Siapa Melalah, Siapa Patah

Arti Peribahasa Siapa Melalah, Siapa Patah

Arti Peribahasa Siapa Melalah, Siapa Patah

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Siapa Melalah, Siapa Patah

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Siapa melalah, siapa patah

Berani berbuat, maka harus berani juga bertanggung jawab.

Kesimpulan

Arti peribahasa siapa melalah, siapa patah adalah berani berbuat, maka harus berani juga bertanggung jawab.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa siapa melalah, siapa patah, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tangan Yang Celaka, Kerja Jatuh

Bersahabat dengan juara, selilit benang bulang tahu juga
Artinya : Berkawan dengan orang jahat, lama-kelamaan akan membuat kita akan menjadi jahat pula. (benang bulang = benang pengikat taji ke kaki ayam yang akan disabung)

Seperti kucing dengan tikus
Artinya : Tidak pernah akur.

Bagai melihat asam
Artinya : Ingin sekali

Bagai menghela tali jala
Artinya : Sangat berhati-hati

Nak menangguk ikan, tertangguk ke batang
Artinya : Menginginkan laba/keuntungan tetapi justru merugi.

Berlayar atas angin
Artinya : Mendapat bantuan atau sokongan orang lain

Busuk kerbau, jatuh berdebuk
Artinya : Perbuatan yang kurang baik lambat laun akan ketahuan orang lain juga

Yang se cupak takkan jadi segantang
Artinya : Sesuatu yang sudah pasti (tidak dapat diubah lagi)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tertarung Kaki Boleh Diinai, Tertarung Hati Susah Diobati

Tinggi di laga, rendah geleparnya
Artinya : Terlalu sombong, tetapi sebenarnya tidak seperti apa yang dikatakan.

Isi dada bekal berjalan
Artinya : Kalau sudah berpengetahuan, kemana pun ia pergi akan mudah mendapatkan rezeki.

Siang bagai hari, terang bagai bulan
Artinya : Perihal kasus atau perkara yang sudah jelas.

Awan mengandung hujan
Artinya : Memprediksi hal yang belum pasti akan terjadi.

Sakit hati berulam jantung
Artinya : Perasaan yang sangat sedih.

Sepenggalah matahari naik
Artinya : Alamat waktu, kira-kira pukul 08.00 atau 09.00

Jangan berkemudi di haluan
Artinya : Jangan terlalu menuruti/mengikuti kata isteri/orang lain.

Seperti bunyi gong pecah
Artinya : Suara yang tidak enak/bagus didengar.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Genting Menanti Putus, Biang Menanti Tembuk

Sebesar-besarnya bumi dilempar tak kena
Artinya : Perkara yang tampak/kelihatannya mudah, namun sulit untuk dipecahkan/diselesaikan.

Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal
Artinya : Yang tidak berguna biarlah hilang/terlupakan, sedangkan yang baik biarlah tinggal/dimanfaatkan dengan baik.

Lepas putih hitam tak dapat
Artinya : Yang diharapkan tidak diperoleh dan apa yang telah dimiliki pun hilang.

Harimau hendak menghilangkan jejaknya
Artinya : Orang jahat yang hendak menyembunyikan kejahatannya.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Siapa Melalah, Siapa Patah”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *