INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Sudah Tujuh Janda Berduduk, Sembilan Neranak Tiri, Tercecah Uban Di Gigi
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Sudah tujuh janda berduduk, sembilan neranak tiri, tercecah uban di gigi
Sindiran terhadap orang tua yang menikah/kawin berulang kali.
Kesimpulan
Arti peribahasa sudah tujuh janda berduduk, sembilan neranak tiri, tercecah uban di gigi adalah sindiran terhadap orang tua yang menikah/kawin berulang kali.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa sudah tujuh janda berduduk, sembilan neranak tiri, tercecah uban di gigi, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Siapa bermakan lada, ialah berasa pedas
Artinya : Barang siapa yang merasa bersalah, pasti akan tersinggung saat dibicarakan.
Tangan menetak mencencang bahu memikul
Artinya : Harus berani menanggung kesalahan yang telah diperbuat
Sedikit hujan banyak yang basah
Artinya : Kecelakaan yang kecil membawa akibat yang besar
Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh
Artinya : Pada waktu masih kecilah anak sebaiknya dididik dengan baik, jangan ditunggu hingga sudah besar.
Kerbau sekandang dapat digembalakan, manusia seorang tiada terjaga
Artinya : Sekawanan kerbau bisa/mampu untuk dikandangkan/diatur, sementara itu manusia yang hanya seorang tidak dapat diatur.
Angan lalu, paham tertumbuk
Artinya : Suatu hal yang banyak halangannya meskipun tampaknya dapat dilakukan dengan mudah
Masuk ke telinga kanan, keluar ke telinga kiri
Artinya : Tidak dimasukkan ke dalam ingatan (tentang nasihat, pelajaran)
Kecil teranja-anja, besar terbawa-bawa sudah tua terubah tidak
Artinya : Segala sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dari kecil sukar untuk mengubahnya
Duduk dalam duri yang banyak, bersandar di batang rengas
Artinya : Hidup dalam keadaan yang serba salah karena tengah menghadapi kesulitan.
Tercacak seperti lembing tergadai
Artinya : Tertegak dan terdiam tercengang-cengang
Licin karena minyak berminta, elok karena kain berselang
Artinya : Sindiran untuk merendahkan orang yang angkuh karena harta atau barang yang dipinjam
Sementara suruk ekor habis
Artinya : Selalu ditimpa kemalangan.
Kain sehelai sepinggang habis
Artinya : Mengalami kerugian.
Rumah buruk disapu cat
Artinya : Orang tua yang suka bersolek/berdandan.
Tempayan tertiarap di air
Artinya : Tidak mau mendengarkan nasihat.
Bagai orang kena miang
Artinya : Gelisah sekali karena mendapat malu
Harapkan kuning kuah kambeh, cangkuk terubuk ditinggalkan
Artinya : Karena mengharapkan keuntungan yang lebih besar namun belum tentu diperoleh, keuntungan yang kecil tetapi sudah pasti (sudah dalam genggaman) pun dilepaskan. (kambeh = peria) (cangkuk = pekasam)
Seperti harimau menyembunyikan kuku
Artinya : (ungkapan untuk) orang yang menyembunyikan kepandaiannya dan sebagainya
Sudah kenyang makan kerak
Artinya : Sudah banyak pengalaman
Bagai ayam mabuk tahi
Artinya : Pucat pasi dan tidak berdaya karena sakit.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Sudah Tujuh Janda Berduduk, Sembilan Neranak Tiri, Tercecah Uban Di Gigi”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.