Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Tabir Sudah Tergantung, Tikar Sudah Terbentang

Arti Peribahasa Tabir Sudah Tergantung, Tikar Sudah Terbentang

Arti Peribahasa Tabir Sudah Tergantung, Tikar Sudah Terbentang

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tabir Sudah Tergantung, Tikar Sudah Terbentang

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Tabir sudah tergantung, tikar sudah terbentang

Pesta yang sudah siap untuk dimulai.

Kesimpulan

Arti peribahasa tabir sudah tergantung, tikar sudah terbentang adalah pesta yang sudah siap untuk dimulai.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa tabir sudah tergantung, tikar sudah terbentang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ditetak Belah, Dipalu Belah, Tembikar Juga Akan Jadinya

Dibilang genap, dipagar ganjil
Artinya : Kelihatannya beruntung, tetapi sebenarnya merugi

Alur bertempuh, jalan berturut
Artinya : Dilakukan menurut adat (kebiasaan) yang lazim

Hendak belajar berenang dapatkan itik, hendak belajar memanjat dapatkan tupai
Artinya : Hendak mengetahui suatu perkara maka bertanyalah pada orang yang ahli dalam perkara itu.

Tidak berluluk mengambil cekarau
Artinya : Mendapat untung tidak dengan bersusah payah

Kerbau pembulang tali
Artinya :

  1. Orang yang tidak tetap hati dan pemikirannya
  2. goyah. (bulang = mengikat tali ke kepala)

Banyak habis, sedikit sedang
Artinya : Perihal membelanjakan uang.

Bagai kapal tidak bertiang
Artinya : Perihal negeri atau perkumpulan (perhimpunan) yang tidak mempunyai pemimpin

Gulai sedap nasi mentah, nasi sedap gulai mentah
Artinya : Perbuatan yang tidak sempurna.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tidak Tahu Dikeluani Orang

Darah se tampuk pinang
Artinya : Masih muda benar (belum berpengalaman, kurang akal)

Jangan seperti si buta mematah tongkat
Artinya : Janganlah bermusuhan atau berperkara dengan orang yang menolong kita.

Menjilat air liur
Artinya :

  1. Berbalik memuji sesuatu yang sebelumnya telah dicela
  2. Menarik kembali ucapan (janji dan sebagainya) yang pernah dikatakan

Malang tiada datang tunggal
Artinya : Malang yang bertubi-tubi.

Terdesak padang ke rimba
Artinya : Hilang akal

Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
Artinya : Segala sesuatu ada tata caranya

Adat diisi, lembaga dituang
Artinya :

  1. Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan
  2. Dilakukan menurut aturan yang lazim

Apakah gunanya kemenyan disimpan sebesar tungku, kalau tidak dibakar
Artinya : Kepandaian hendaklah diamalkan dan diajarkan kepada orang lain, karena kalau hanya disimpan ia akan hilang begitu saja.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Beroleh Sehasta Hendak Se Depa

Tamak hilang malu, loba dapat kebiasaan
Artinya : Orang yang serakah dan telah menjadi kebiasaan.

Asal ayam pulang ke lumbung, asal itik pulang ke pelimbahan
Artinya : Tabiat orang tidak akan berubah

Yang buntal kutil-mengutil, yang jerung luluh-meluluh
Artinya : Yang miskin hidup melarat, sedangkan yang kaya boros berbelanja.

Rupa seperti cindaku
Artinya : Orang yang buruk rupa dan menakutkan.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Tabir Sudah Tergantung, Tikar Sudah Terbentang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *