Arti Peribahasa Tak Emas Bungkal Diasah

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Tak Emas Bungkal Diasah

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tak Emas Bungkal Diasah

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Tak emas bungkal diasah

Segala daya/upaya akan dilakukan asalkan cita-citanya tercapai.

Kesimpulan

Arti peribahasa tak emas bungkal diasah adalah segala daya/upaya akan dilakukan asalkan cita-citanya tercapai.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa tak emas bungkal diasah, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Tidak bernasi di balik kerak
Artinya : Orang yang suka memamerkan harta kekayaan milik orang tuanya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Ayam Beranak Itik

Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh ke pangkal juga
Artinya :

  1. Orang yang tidak berbudi pekerti walaupun banyak pengetahuannya sekalipun, akan ketahuan juga asal-usulnya
  2. yang berguna tetap tinggal, tetapi yang tidak berguna dibuang.

Gali lubang menutup lubang
Artinya : Meminjam uang/berhutang untuk membayar hutang.

Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Artinya : Ingin akan sesuatu yang besar tetapi tidak berdaya (karena kekurangan akal dan alat) untuk meraihnya/mendapatkannya.

Retak-retak mentimun
Artinya : Retak halus-halus di luar saja

Seperti biji saga rambat di atas talam
Artinya :

  1. Tidak berpendirian tetap
  2. Selalu berubah

Lah tampak jalan tempat lalu, lupa batu akan menarung
Artinya : Orang miskin yang mendapatkan kebahagiaan/kesenangan dan lupa akan bahaya yang mungkin mencelakakan dirinya. (menarung = menyentuh, menyerandung)

Hidup bertimba uang
Artinya : Hidup boros (serba mewah, banyak membelanjakan uang)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Yang Bulat Datang Berguling, Yang Picak Datang Melayang

Tak terkayuhkan lagi biduk hilir
Artinya : Sudah lemah sekali (tak kuasa lagi melanjutkan usaha)

Banyak air sedikit minyak, minyak juga di atas
Artinya : Kedudukan yang tidak sama antara orang biasa dengan orang yang berpangkat.

Gelang di tangan orang yang hendak dirampas tidak dapat, cincin di jari sendiri terlucut hilang
Artinya : Orang yang dengki dan tamak suatu saat akan mendapatkan kerugian/kesulitan.

Beliung yang besar hayun, kecil makannya
Artinya : Banyak bicara/berteori tetapi hasilnya sedikit.

Belum bertaji hendak berkokok
Artinya : Belum berilmu (kaya, kuasa, dan sebagainya) sudah hendak menyombongkan diri

Kasih tidak bersekutu dengan bijak
Artinya : Apabila kita sangat mengasihi orang lain, maka kita tidak akan lagi memandang cacat/cela dari orang tersebut.

Mulut bajan boleh ditutup, mulut manusia tidak
Artinya : Rahasia jangan terlalu lekas dipercayakan kepada orang karena mulut manusia tidak dapat ditutup

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagai Tupai Bergelut

Ke bukit sama didaki, ke laut sama direnangi, adat tiada bertukar, rahasia tidak berubah
Artinya :

  1. Hubungan yang sangat karib/erat
  2. tidak dapat diceraikan.

Mengembalikan manikam ke dalam cembulnya
Artinya : Memikirkan kembali apa-apa yang telah dikatakan

Tanam lalang tak akan tumbuh padi
Artinya : Melakukan kejahatan, kejahatan juga balasnya

Main air basah, main api letur, main pisaui luka
Artinya : Segala perbuatan atau pekerjaan akan meninggalkan akibatnya.

Lah baris nan berpahat, lah jalan nan berturut
Artinya : Pekerjaan yang dilakukan dengan menurut aturan.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Tak Emas Bungkal Diasah”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar