Arti Peribahasa Tak Mau Koyak Kulit, Koyak Kain Mau Juga

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Tak Mau Koyak Kulit, Koyak Kain Mau Juga

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tak Mau Koyak Kulit, Koyak Kain Mau Juga

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Tak mau koyak kulit, koyak kain mau juga

Bersedia mengorbankan harta benda asalkan selamat dari bahaya.

Kesimpulan

Arti peribahasa tak mau koyak kulit, koyak kain mau juga adalah bersedia mengorbankan harta benda asalkan selamat dari bahaya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa tak mau koyak kulit, koyak kain mau juga, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Mamah dulu kemudian telan
Artinya : Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan menurut aturan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Yang Bulat Datang Berguling, Yang Picak Datang Melayang

Corak kain mengikuti kehendak penenunnya
Artinya :

  1. Undang-undang di setiap negeri tergantung pada keadaan/kondisi pemerintahnya
  2. pengetahuan murid itu tergantung pada ajaran gurunya.

Dikacak betis sudah bak betis, dikacak lengan sudah bak lengan
Artinya :

  1. Orang yang menyangka dirinya telah cukup kuat (perihal uang atau kemampuan), sehingga merasa dirinya tidak perlu meminta bantuan dari orang lain
  2. orang yang angkuh. (dikacak = dipegang)

Dimana ranting dipatah, disitu air disauk
Artinya : Hendaklah patuh pada adat dan aturan yang berlaku di tempat yang kita kunjungi/tinggali.

Memasang pelita tengah hari
Artinya : Menerangkan apa-apa yang sudah tidak perlu diterangkan lagi

Tercubit paha kiri, paha kanan pun berasa sakit
Artinya : Jika salah seorang anggota keluarga menderita sesuatu, anggota yang lain pun turut merasakan

Beroleh lumpur di tempat yang kering
Artinya : Mendapat kesusahan yang tidak disangka-sangka

Baca Juga :  Arti Peribahasa Lagi Ada Jangan Dimakan, Sudah Habis Baru Dimakan

Masuk meliang penjahit keluar meliang tabuh
Artinya : Membelanjakan uang lebih banyak daripada pendapatan

Hendak ulam, pucuk menjulai
Artinya : Memperoleh sesuatu lebih daripada yang dikehendaki/diinginkan.

Anjing terpanggang ekor
Artinya : Mendapat kesusahan besar, sehingga tak tentu tingkah lakunya sampai-sampai meminta pertolongan kesana-kemari.

Rumah sudah, tukul berbunyi
Artinya : Memajukan keterangan dan sebagainya sesudah perkara diputuskan

Menantikan kuar bertelur
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin diperoleh

Bagai menjenguk jerat sial
Artinya :

  1. Melawat ke suatu tempat tetapi hanya sebentar saja
  2. orang yang gemar bepergian.

Seikat bagai sirih, serumpun bagai serai
Artinya :

  1. Seia sekata
  2. Sehina semalu
  3. Bersama-sama menanggung untung dan rugi atau senang dan derita

Karena sabut tebal, tempurungnya pun menjadi kebal
Artinya : Orang yang banyak memiliki kerabat dan sahabat pasti selamatlah hidupnya.

Jauh menyalak kuat, dekat mencawat ekor
Artinya : Berbicara sombong di belakang tetapi merasa takut/takluk setelah berhadapan.

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Seperti Benang Putih

Masuk ambung tak masuk bilang
Artinya : Masuk ke dalam majlis/perkumpulan yang besar tetapi tidak masuk hitungan (karena hina atau bodoh).

Secicip bagai ayam, sedencing bagai besi
Artinya :

  1. Suka duka ditanggung bersama
  2. senasib sepenanggungan.

Diberi bertali panjang
Artinya :

  1. Diberi kebebasan yang seluas-luasnya
  2. Dibiarkan berbuat sesuka hatinya

Seperti bunyi gong tengkurap
Artinya : Perkataan yang tidak jelas, sehingga sulit untuk dimengerti oleh orang yang mendengarkan.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Tak Mau Koyak Kulit, Koyak Kain Mau Juga”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar