INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tak Tanduk Telinga Dipulas
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Tak tanduk telinga dipulas
Tindakan apa pun dilakukan asal dapat merugikan lawan (membalas dendam)
Kesimpulan
Arti peribahasa tak tanduk telinga dipulas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tindakan apa pun dilakukan asal dapat merugikan lawan (membalas dendam)
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa tak tanduk telinga dipulas, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Kalau tak ada api, masakan ada asap
Artinya :
- Jika tidak bersalah, tidak akan dituduh orang
- segala sesuatu tentu ada sebabnya.
Syariat palu-memalu, hakikat balas-membalas
Artinya : Baik dibalas dengan baik, jahat dibalas dengan jahat
Mencungkil kuman dengan alu
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia
Berbuat jahat jangan sekali, terbawa cemar segala ahli
Artinya : Jangan sekali-kali berbuat jahat karena nama baik keluarga akan terbawa-bawa menjadi buruk
Selompat hidup selompat mati
Artinya : Mendekati ajal.
Hujan keris lembing di negeri kita, hujan emas perak di negeri orang, baik juga di negeri kita
Artinya : Walau bagaimanapun mewah dan makmurnya negeri orang, namun negeri sendirilah yang lebih baik.
Lubuk menjadi pantai, pantai menjadi lubuk
Artinya : Segala sesuatu tiada tetap
Lengkuas di tepi kandang, tekak puas badan menyandang
Artinya : Orang yang berbuat jahat/salah haruslah menerima hukuman yang setimpal.
Nasib penyapu, banyak jasa turun darjat
Artinya : Terlalu banyak melakukan kebajikan, sehingga merusakkan/merugikan diri sendiri.
Gali lubang tutup lubang
Artinya : Berutang untuk membayar utang yang lain
Laksana mestika gamat
Artinya : Perihal kelakuan, atau tabiat, atau perkataan yang baik
Seperti Cina karam
Artinya :
- Riuh rendah
- Hiruk-pikuk
Manis laksana gula Sarawak
Artinya : Sesuai.
Jalan diasak orang lalu, cupak dipepat orang menggalas
Artinya : Adat istiadat dalam suatu negeri yang diubah oleh orang asing yang tinggal di negeri itu. (diasak = dipindahkan) (orang lalu = peladang) (pepat = rata)
Jiwa bergantung di ujung rambut
Artinya : Selalu gelisah karena tidak tentu nasibnya
Retak menanti belah
Artinya :
- Perselisihan yang akan menjadi perkelahian (perang, perceraian, dan sebagainya)
- Perkara kecil yang mungkin menjadi besar; tinggal menantikan timbulnya bencana yang lebih besar (kematian dan sebagainya)
Adat penghulu, berpandang luas beralam lapang
Artinya : Karakter seorang pimpinan adalah berwawasan luas dan mampu memberikan solusi di setiap permasalahan.
Bercabang bagai lidah biawak
Artinya : Kata-kata yang tidak dapat dipercaya.
Semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan semut terpijak tidak mati, alu tertarung patah tiga
Artinya : Perihal cara berjalan seorang perempuan yang baik lagi teratur (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat)
Menguak-nguak bagai hidung gajah
Artinya : Bernapas terengah-engah
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Tak Tanduk Telinga Dipulas”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.