Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Tak Usah Diajar Anak Buaya Berenang, Ia Sudah Pandai Juga

Arti Peribahasa Tak Usah Diajar Anak Buaya Berenang, Ia Sudah Pandai Juga

Arti Peribahasa Tak Usah Diajar Anak Buaya Berenang, Ia Sudah Pandai Juga

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tak Usah Diajar Anak Buaya Berenang, Ia Sudah Pandai Juga

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Tak usah diajar anak buaya berenang, ia sudah pandai juga

Jangan mengajarkan/memberitahukan sesuatu kepada orang yang sudah memahaminya.

Kesimpulan

Arti peribahasa tak usah diajar anak buaya berenang, ia sudah pandai juga adalah jangan mengajarkan/memberitahukan sesuatu kepada orang yang sudah memahaminya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa tak usah diajar anak buaya berenang, ia sudah pandai juga, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bersesapan Belukar

Kais pagi makan pagi, kais petang makan petang
Artinya : Orang miskin yang harus bekerja setiap waktu.

Sambil diang nasi masak
Artinya : Sekali menggarap suatu pekerjaan, dua hingga tiga maksud tercapai.

Hendak menggaruk tidak berkuku
Artinya : Hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak berkemampuan

Lurus-lurus ekor anjing, walau bagaimanapun ada juga bengkoknya
Artinya : Orang yang sudah terbiasa berbuat jahat, sekali-sekali pasti akan teringat untuk mengulangi perbuatan jahatnya.

Lemukut di tepi gantang
Artinya : Sesuatu yang sangat tidak dihargai.

Jika tak lalu dandang di air, di gurun dirangkakkan
Artinya : Untuk dapat menyampaikan maksud/tujuan, segala daya/upaya akan dilakukan. (dandang = sejenis perahu)

Napas tidak sampai ke hidung
Artinya : Sibuk sekali

Berminyak muka nya
Artinya :

  1. Senang
  2. Gembira
Baca Juga :  Arti Peribahasa Kecil Api Menjadi Kawan, Besar Ia Menjadi Lawan

Tikus jatuh ke dalam gudang beras
Artinya : Mendapatkan keuntungan tanpa memberikan kabar (tanpa diketahui oleh orang lain).

Bulat air oleh pembuluh, bulat kata oleh mupakat
Artinya : Kata sepakat dapat diperoleh melalui perundingan

Sebusuk-busuk daging dikincah dimakan juga, seharum-harum tulang dibuang
Artinya : Jika keluarga berbuat ulah akan dimarahi, tetapi setelah itu diampuni, jika orang lain berbuat salah tidak dimaafkan sedikit pun juga

Tangguk lerek dengan bingkainya
Artinya : Suami istri yang hidup rukun sampai tua

Masak di luar mentah di dalam
Artinya :

  1. Orang yang kelihatan baik pada lahirnya, tetapi hatinya jahat
  2. Mulut manis tetapi hati busuk

Manusia punya asa, Tuhan punya kuasa
Artinya : Manusia hanya bisa berharap, sementara itu Tuhanlah yang mampu membuatnya terjadi.

Dada manusia tidak dapat diselam
Artinya : Pengetahuan (pemikiran) seseorang tidak dapat diduga.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Lembu Dogol Jangan Dibalun

Diberi berkuku hendak mencekam
Artinya : Diberi kekuasaan, lalu hendak berbuat sewenang-wenang

Awak hendak hilir, ia telah hanyut
Artinya : Cita-cita yang telah didahului oleh orang lain.

Yang teguh disokong, yang rebah ditindih
Artinya : Yang sudah kuat (kaya dan sebagainya) dibantu, sedang yang lemah (miskin dan sebagainya) digencet

Utang tiap helai bulu
Artinya : Sangat banyak hutangnya.

Tunggang hilang berani mati
Artinya :

  1. Tidak gentar menjalankan kewajiban (terutama yang mengenai bangsa dan negara)
  2. Tidak takut apa pun

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Tak Usah Diajar Anak Buaya Berenang, Ia Sudah Pandai Juga”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *