Arti Peribahasa Tali Terentang Tidak Putus, Sangkutan Tergantung Tidak Rekah

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Tali Terentang Tidak Putus, Sangkutan Tergantung Tidak Rekah

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tali Terentang Tidak Putus, Sangkutan Tergantung Tidak Rekah

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Tali terentang tidak putus, sangkutan tergantung tidak rekah

Pertalian/hubungan keluarga yang tidak putus karena pernikahan beda bangsa.

Kesimpulan

Arti peribahasa tali terentang tidak putus, sangkutan tergantung tidak rekah adalah pertalian/hubungan keluarga yang tidak putus karena pernikahan beda bangsa.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa tali terentang tidak putus, sangkutan tergantung tidak rekah, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Kecil-kecil beliung, tumbang juga kempas yang besar
Artinya : Walaupun orang kecil tetapi dapat juga ia mengalahkan orang besar.

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Ikan Terkilat, Jala Tiba

Isi lemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kita
Artinya : Orang lain mendapat senangnya, kita mendapat susahnya saja

Umpat tidak membunuh, puji tidak mengenyang
Artinya : Baik celaan maupun pujian tidak perlu dihiraukan

Padi masak, jagung mengupih
Artinya : Keuntungan yang diperoleh dengan berlipat ganda

Kuat burung karena sayap
Artinya : Tiap-tiap orang memiliki kekuatannya (kemampuannya)

Berminyak biar licin lecak
Artinya :

  1. Tanggung-tanggung
  2. Setengah-setengah

Menggali lubang menutup lubang
Artinya : Meminjam uang untuk membayar utang

Hujan tak sekali jatuh, simpai tak sekali erat
Artinya :

  1. Suatu pekerjaan tidak dapat diselesaikan sekaligus
  2. Keberuntungan dan kebahagiaan itu tidak sekali datang

Cermat masa banyak, jimat masa sedikit
Artinya : Selalu berhati-hati dalam membelanjakan/menggunakan sesuatu.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bangkai Gajah Busuk Di Hutan Hendak Ditanam, Pekung Di Kaki Sendiri Dibiarkan Meroyak

Termakan di sadah
Artinya : Sangat kesal hati (karena tertipu dan sebagainya)

Seperti parang bermata dua
Artinya : Mendapat keuntungan dari kedua belah pihak

Seperti embacong buruk kulit
Artinya : Orang yang buruk rupa, tetapi berhati baik/mulia.

Seperti batang mengkudu, dahulu dengan bunga
Artinya : Perihal orang yang mau lekas marah sebelum diketahui benar kesalahan orang yang hendak dimarahinya itu

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
Artinya :

  1. Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya
  2. Tiap-tiap negeri ada adat istiadatnya sendiri

Pipih boleh dilayang, bulat boleh diguling
Artinya : Perkara yang sudah mencapai mufakat.

Ditumbuk dikisar barulah lumat
Artinya : Hendaklah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk dapat memperoleh sesuatu yang dikehendaki.

Gadai terdorong ke pajak, sehari sebulan juga
Artinya : Perbuatan yang terlanjur (walaupun hanya berbuat sedikit, akibatnya sama juga dengan yang berbuat banyak).

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Bergendang Ke Sirukam, Perut Kenyang Emas Dapat

Kapuk segaul dengan kapas, bedanya takkan lepas
Artinya : Orang mulia dengan orang hina, walaupun serupa keadaannya, namun perbedaannya sangat jelas terlihat.

Agung susut, pongah masih
Artinya : Kebesaran/kemuliaan sudah hilang, tetapi keangkuhannya masih ada. (pongah = angkuh)

Tak ber pucuk di atas enau
Artinya : Sangat angkuh (selalu memandang rendah kepada orang lain)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Tali Terentang Tidak Putus, Sangkutan Tergantung Tidak Rekah”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar