INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tidak Beringsut Dari Bibir
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Tidak beringsut dari bibir
Sesuatu yang selalu disebut-sebut karena terus-menerus diingat.
Kesimpulan
Arti peribahasa tidak beringsut dari bibir adalah sesuatu yang selalu disebut-sebut karena terus-menerus diingat.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa tidak beringsut dari bibir, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Busuk kerbau, jatuh berdebuk
Artinya : Perbuatan yang kurang baik lambat laun akan ketahuan orang lain juga
Selama hujan akan panas jua
Artinya : Sehabis kesusahan, akhirnya akan datang juga waktu yang baik
Telah bau bagai embacang
Artinya : Telah mulai jelas (tentang suatu perkara)
Gading pada gajah yang sudah keluar itu bolehkah dimasukkan pula?
Artinya :
- Raja (orang besar/mulia) yang telah turun derajatnya dan tidak mungkin meraih kembali martabatnya itu
- sesuatu yang sudah ditetapkan (undang-undang, keputusan, dsb) dan tidak bisa untuk diubah lagi.
Dikulum menjadi manikam, dimuntahkan menjadi sekam
Artinya : Lebih baik diam daripada terlalu banyak membicarakan hal yang tidak diketahui akar permasalahannya.
Menantikan kuar bertelur
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin diperoleh
Kain pendinding miang, uang pendinding malu
Artinya : Segala sesuatu hendaknya digunakan sebagaimana mestinya, jangan kikir
Jauhari juga yang mengenal manikam
Artinya : Orang yang bijaksana juga yang mengetahui keelokan dari suatu ilmu pengetahuan.
Belum disuruh sudah pergi, belum dipanggil sudah datang
Artinya : Orang yang arif dan rajin.
Seperti kodok merindukan bulan
Artinya : Mustahil.
Bertemu mura dengan tedung
Artinya : Sama-sama pandai (kuat dan sebagainya)
Jangan merempuh sarang lebah
Artinya : Bahaya jangan dicari-cari.
Sudah bungkuk seperti wau
Artinya : Tua renta.
Kecil dikandung ibu, besar dikandung adat, mati dikandung tanah
Artinya : Manusia itu selalu terikat oleh tata tertib masyarakat, tidak pernah bebas sama sekali
Belalang hendak menjadi elang
Artinya : Orang bodoh (hina) berlaku seperti orang pandai (terhormat)
Dielakkan harimau, gajah tentu dengan londarnya, dielakkan untung, tak tentu londarnya
Artinya : Nasib yang tidak dapat dipastikan. (londar = denai, jejak binatang besar di hutan)
Laksana golok kayu, ditetakkan tak makan, dijual tak laku
Artinya : Pengetahuan yang tidak sempurna, sehingga tidak mendatangkan faedah sedikit pun.
Kura-kura di kaki ditinggalkan, penyu di pantai dikejar
Artinya : Melepaskan keuntungan kecil yang sudah pasti didapatkan karena mengharapkan keuntungan besar yang belum tentu untuk diperoleh.
Terkena pada ikan bersorak, terkena pada batang masam
Artinya : Orang yang merasa bahagia karena bertemu ddengan seorang teman yang telah memberikan pekerjaan pada dirinya.
Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai
Artinya : Hemat adalah tangga kekayaan, murah hati adalah tangga tuah/kemuliaan, banyak lawan mendatangkan keberanian.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Tidak Beringsut Dari Bibir”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.