INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tidak Terindang Dedak Berbiak Lagi
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Tidak terindang dedak berbiak lagi
Orang yang tidak memiliki kemampuan dan sudah tidak berdaya lagi.
Kesimpulan
Arti peribahasa tidak terindang dedak berbiak lagi adalah orang yang tidak memiliki kemampuan dan sudah tidak berdaya lagi.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa tidak terindang dedak berbiak lagi, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Dihujani kering, dijemur basah
Artinya : Melakukan suatu pekerjaan yang hanya menyusahkan orang lain.
Bagai kelip-kelip terbang malam
Artinya : Rahasia yang tidak dapat disembunyikan.
Lidah tidak bertulang, salah petik jiwa hilang
Artinya : Orang yang mendapatkan kemalangan karena tidak bisa menjaga tutur katanya. (petik = gerak lidah)
Zaman Tuk Nadur berkajang kain
Artinya :
- Zaman yang telah lalu
- sudah sangat lampau.
Lain di mulut, lain di hati
Artinya : Yang dikatakan berbeda dengan isi hatinya
Anak mati berkalang bapak, bapak mati berkalang anak
Artinya : Orang yang saling topang-menopang/bantu-membantu dalam segala hal.
Icak-icak tidak tahu,
Artinya : Pura-pura tidak tahu
Memepas dalam belanga
Artinya : Mencari keuntungan dalam lingkungan (keluarga, teman) sendiri
Tak ada gading yang tak retak
Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya
Ayam berinduk, sirih berjunjung
Artinya : Segala sesuatu yang bersifat lemah harus mendapatkan bantuan dan perlindungan.
Hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati
Artinya : Budi baik orang hendaklah dikenang selama-lamanya, karena budi baik tidak semata-mata dapat dibayar dengan uang.
Bagai si pekak tertanya-tanya
Artinya : Sangat ingin mendengar kabar.
Dicukur-cukur rambut, tumbuh juga semula
Artinya : Orang yang tabiatnya jahat/buruk, meskipun dinasihati dan dihukum, lambat laun akan berbalik seperti semula (kembali berbuat jahat).
Sebagai anai-anai bubus
Artinya : Berduyun-duyun atau berkerumun banyak sekali
Jatuh berjolok
Artinya : Memperoleh sesuatu karena meminta.
Harapan tak putus sampai jerat tersentak rantus
Artinya : Tidak mau berputus asa sampai saat terakhir
Tanam cempedak tumbuh nangka
Artinya : Memperoleh sesuatu lebih dari yang diharapkan.
Nasi masak periuk pecah
Artinya : Hukuman yang sudah diputuskan tidak dapat dibanding/diganggu-gugat lagi.
Anak haram zadah
Artinya : Terlahir karena perbuatan yang tidak sah.
Walau disepuh emas lancung, kilat tembaga tampak juga
Artinya : Bagaimana pun orang jahat/biadab diajari, tetap saja sifatnya yang jahat/biadab itu akan kelihatan juga.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Tidak Terindang Dedak Berbiak Lagi”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.