INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tidaklah Gajah Yang Besar Diam Di Hutan Itu Ke Tangan Manusia
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Tidaklah gajah yang besar diam di hutan itu ke tangan manusia
Janganlah membesar-besarkan kekayaan orang lain, karena suatu saat kekayaan itu akan lenyap juga.
Kesimpulan
Arti peribahasa tidaklah gajah yang besar diam di hutan itu ke tangan manusia adalah janganlah membesar-besarkan kekayaan orang lain, karena suatu saat kekayaan itu akan lenyap juga.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa tidaklah gajah yang besar diam di hutan itu ke tangan manusia, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Jika cerdik teman berunding, jika bodoh disuruh diarah
Artinya : Sahabat yang tulus ikhlas dan saling tolong-menolong.
Siapa melejang siap patah
Artinya : Siapa yang bersikeras hendak beroleh barang (pekerjaan), dialah yang harus menderita rugi (kesukaran dan sebagainya)
Ada kerak, ada nasi
Artinya : Setiap kejadian itu tentu ada bekasnya.
Campak baju nampak kurap seperti anak kacang hantu
Artinya : Anak muda yang tidak memelihara/menjaga kehormatan dirinya ataupun kehormatan orang lain.
Seperti puyuh mau yang betina dari yang jantan
Artinya : Isteri yang membanting tulang/bekerja keras sedangkan suaminnya hanya bersenang-senang saja.
Ke mana tumpah hujan dari bubungan, kalau tidak ke cucuran atap
Artinya : Anak akan menurut sifat atau teladan orang tuanya
Mengambil bungkal kurang
Artinya : Merasa tersinggung oleh perkataan orang lain
Telah mendapat gading bertuah, terbuang tanduk kerbau mati
Artinya : Karena mendapatkan sesuatu yang baru, yang lama diabaikan/ditinggalkan.
Hidup sandar-menyandar umpama aur dengan tebing
Artinya :
- Perihal orang berlaki istri yang berkasih-kasihan
- Perihal orang bersahabat yang setia dan saling menolong
Gajah lalu dibeli, rusa tidak terbeli
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang penting dengan melupakan hal-hal yang kecil yang sebenarnya sangat perlu untuk menyelesaikan sesuatu yang penting itu
Bagai menjaga permata intan ketika dicanai
Artinya : Kasih sayang yang tiada taranya.
Lebih baik seekor singa di padang yang luas, daripada seekor ular di dalam rumput
Artinya : Lebih baik menghadapi musuh besar yang jelas terlihat/diketahui daripada harus berhadapan dengan musuh kecil yang tidak terlihat/diketahui.
Pengayuh sama di tangan, perahu sama di air
Artinya : Tidak perlu takut-takut (rendah diri) karena sama kekuatannya
Masuk tak genap, keluar tak ganjil
Artinya : Orang yang tidak berharga dalam masyarakat
Mata tidur, bantal terjaga
Artinya : Seorang istri yang berlaku serong ketika suaminya sangat percaya akan kelurusannya
Berkering air liur
Artinya : Nasihat yang sia-sia.
Tolak tangga berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri
Artinya : Menyia-nyiakan kehidupan yang menyenangkan.
Bagai tanah pelempar balam, kalau mujur tiba di balam, kalau tidak surut ke tanah
Artinya : Berusaha tanpa bersungguh-sungguh.
Gigi dengan lidah adakalanya bergigit juga
Artinya : Suami istri (sanak saudara, sahabat karib, dan sebagainya) adakalanya bertengkar juga
Awak yang celaka, orang yang diumpat
Artinya : Menyalahkan orang lain karena kesalahan sendiri.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Tidaklah Gajah Yang Besar Diam Di Hutan Itu Ke Tangan Manusia”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.