Arti Peribahasa Tikar Emas Bantal Suasa Sama Dengan Berbantalkan Lengan

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Tikar Emas Bantal Suasa Sama Dengan Berbantalkan Lengan

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tikar Emas Bantal Suasa Sama Dengan Berbantalkan Lengan

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Tikar emas bantal suasa sama dengan berbantalkan lengan

Rumah mewah tetapi bukan milik sendiri tidak akan terasa lebih baik/nyaman daripada rumah jelek tetapi milik sendiri.

Kesimpulan

Arti peribahasa tikar emas bantal suasa sama dengan berbantalkan lengan adalah rumah mewah tetapi bukan milik sendiri tidak akan terasa lebih baik/nyaman daripada rumah jelek tetapi milik sendiri.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sakit Hati Berulam Jantung

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa tikar emas bantal suasa sama dengan berbantalkan lengan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Kecil bahan besar penimpanya
Artinya : Pengeluaran yang lebih banyak dibandingkan penghasilan.

Laksana terung bertunang ikan kering
Artinya : Sangat sesuai/cocok.

Harta pulang ke tuan
Artinya : Sudah pada tempatnya.

Belum sudah diasapi kemenyan
Artinya : Belum (sudah) kawin

Gajah berjuang sama gajah, pelanduk kancil mati di tengah-tengah
Artinya : Jika terjadi pertengkaran (peperangan) antara orang (negara) besar, orang kecil (negara kecil) yang celaka

Bagai dekan di bawah pangkal buluh
Artinya : Seseorang yang pandai menyimpan rahasia

Badan boleh dimiliki, hati tiada boleh dimiliki
Artinya : Sudah sehidup semati.

Berlayar atas angin
Artinya : Mendapat bantuan atau sokongan orang lain

Baca Juga :  Arti Peribahasa Lagi Lauk Lagi Nasi

Condong yang akan menongkat, rebah yang akan menegakkan
Artinya : Pemimpin yang akan membantu anak buahnya kalau mereka dalam kesusahan

Dek sukar berkampuh ijuk, nan adat diturut juga
Artinya : Adat yang tidak boleh ditinggalkan, walaupun hidup dalam kemelaratan.

Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata leta
Artinya : Orang yang hanya menuruti hawa nafsunya pada akhirnya akan mengalami kesulitan.

Tampak jalan tempat lalu, lupa batu akan menarung
Artinya : Orang miskin yang celaka karena mendapatkan keuntungan dan sempat memanfaatkan keuntungan itu.

Seperti kucing dapat tikus
Artinya : Tidak bisa diam.

Kadok naik junjung
Artinya : Orang hina (miskin dan sebagainya) merasa mulia (kaya dan sebagainya)

Seperti minyak dengan air
Artinya :

  1. Tidak bisa bersatu
  2. tidak mau sepaham.

Berapalah besar dan dalam laut Kalzum, besar dan dalam lagilah dada manusia
Artinya : Hati manusia tidak dapat diduga/diperkirakan.

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Kurang Luas Tapak Tangan, Nyiru Saya Tampungkan

Dekat dapat ditunjal, jauh dapat ditunjuk
Artinya : Perkataan atau pengakuan yang dapat dibuktikan kebenarannya

Kering pengayuh di tangan, kering uang di pinggang
Artinya : Orang miskin/rendahan yang harus bekerja setiap waktu.

Ingin hati memandang pulau, sampan ada pengayuh tidak
Artinya : Hendak melakukan suatu pekerjaan tetapi alatnya tidak cukup.

Tercacak seperti lembing tergadai
Artinya : Tertegak dan terdiam tercengang-cengang

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Tikar Emas Bantal Suasa Sama Dengan Berbantalkan Lengan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar