Arti Peribahasa Tolak Tangga Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Tolak Tangga Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tolak Tangga Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Tolak tangga berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri

Menyia-nyiakan kehidupan yang menyenangkan.

Kesimpulan

Arti peribahasa tolak tangga berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri adalah menyia-nyiakan kehidupan yang menyenangkan.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa tolak tangga berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Hendak meluruskan ekor anjing
Artinya : Sangat susah untuk bisa mengubah tingkah laku yang sudah menjadi tabiat.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Licin Karena Minyak Berminta, Elok Karena Kain Berselang

Mulut manis jangan percaya, lepas dari tangan jangan diharap
Artinya : Jangan percaya kepada orang yang manis perkataannya, barang atau uang yang dipinjamkan kepada orang yang bersifat demikian, tidak dapat diharapkan kembali lagi

Awak kurus daging menimbun
Artinya : Orang kaya yang berpura-pura miskin.

Malam berselimut embun, siang bertudung awan
Artinya : Tidak berumah (miskin sekali)

Lembah diraih, pantai dititi
Artinya : Sikap yang bijaksana dalam mengeluarkan suatu perintah. (raih = tarik)

Dimana makan disitu berak
Artinya : Berbuat jahat di tempat mencari rezeki.

Dari semak ke belukar
Artinya :

  1. Meninggalkan sesuatu yang buruk, mendapatkan yang buruk pula
  2. Sama saja halnya

Dari telaga yang keruh, tak akan mengalir air yang jernih
Artinya : Dari orang yang tabiatnya jahat, tidak akan muncul budi bahasa dan perilaku yang baik.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hendak Masak Langsung Hangus

Awan mengandung hujan
Artinya : Memprediksi hal yang belum pasti akan terjadi.

Dalam sudah keajukan, dangkal sudah keseberangan
Artinya : Telah diketahui dengan baik/benar tujuan atau maksud seseorang. (ajuk = duga)

Hukum yang rata, adat yang datar
Artinya : Sesuatu yang sama baiknya.

Karena mulut bisa binasa
Artinya : Mendapat celaka karena perkataannya

Beroleh sehasta hendak se depa
Artinya : Sudah diberi sedikit, mau minta lebih lagi

Setinggi-tingginya melanting, jatuh juga ke tanah
Artinya : Betapa pun jauhnya orang merantau, suatu saat pasti kembali ke kampung halamannya juga.

Garam di laut, asam di gunung bertemu dalam belanga juga
Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya

Kuda itu kuda juga, keledai itu keledai juga
Artinya : Segala sesuatu akan kembali ke asalnya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tegak Berpaling, Duduk Berkisar

Gelang tidak laga sebentuk, laga keduanya
Artinya : Cinta kasih haruslah datang dari kedua belah pihak.

Kusut di hujung, lari ke pangkal
Artinya : Jika pembicaraan yang sudah mulai ngelantur, hendaklah segera kembali ke pokok permasalahan.

Darah se tampuk pinang
Artinya : Masih muda benar (belum berpengalaman, kurang akal)

Ada uang abang disayang, tak ada uang abang ditendang
Artinya : Melakukan sesuatu yang baik jika ada maunya saja.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Tolak Tangga Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar