INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tunggul Kayu Ditaruh Pelicin Elok Juga, Jangankan Manusia
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Tunggul kayu ditaruh pelicin elok juga, jangankan manusia
Barang yang sederhana dan kurang berharga bila disentuh oleh tangan-tangan kreatif akan menjadi lebih bernilai.
Kesimpulan
Arti peribahasa tunggul kayu ditaruh pelicin elok juga, jangankan manusia adalah barang yang sederhana dan kurang berharga bila disentuh oleh tangan-tangan kreatif akan menjadi lebih bernilai.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa tunggul kayu ditaruh pelicin elok juga, jangankan manusia, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Bertemu mura dengan tedung
Artinya : Sama-sama pandai (kuat dan sebagainya)
Sebesar-besarnya bumi ditampar tak kena
Artinya : Perkara yang kelihatannya mudah, tetapi sebenarnya susah menyelesaikan
Cari umbut kena buku
Artinya : Mencari yang baik, mendapat yang buruk
Seruas tebu yang berulat, sebatang yang dibuang
Artinya : Seluruh keluarga/kerabat/kelompok menanggung malu akibat perbuatan anggotanya.
Kurang kerat, rengkuh yang lebih
Artinya : Banyak bicara, tetapi hasilnya sedikit (atau tidak ada).
Jika terjamah benda bertuan, alamat nyawa akan melayang
Artinya : Orang yang mengusik/terlalu mencampuri rumah tangga orang lain pasti akan menerima akibatnya.
Tidak dibawa orang sehilir semudik
Artinya : Tidak dibawa orang bergaul (tersisih) dalam masyarakat karena suatu sebab atau karena tingkah lakunya tidak disetujui masyarakat
Belum sekuku
Artinya : Sangat sedikit.
Lancar kaji karena diulang, pasar jalan karena diturut
Artinya : Kepandaian atau kemahiran didapat karena rajin berlatih
Gantung tak bertali, salai tak berapi
Artinya : Isteri yang ditinggalkan (tidak dinafkahi) suaminya tanpa diceraikan.
Sokong membawa rebah
Artinya :
- Dikhianati atau dicelakai oleh teman sendiri
- Orang kepercayaan yang merusakkan sesuatu yang dipercayakan (diamanatkan) kepadanya
Ditiarapkan tiada keluar, ditelentangkan tiada masuk
Artinya : Menghadapi suatu perkara/permasalahan yang sangat sulit.
Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Artinya : Menuntut ilmu secara tidak sempurna/tidak sungguh-sungguh tidak akan mendatangkan faedah/manfaat.
Siapa gatal, dialah menggaruk
Artinya : Siapa berkehendak dialah yang harus berbuat
Condong ditumpil, lemah diaduk
Artinya : Orang yang dalam kesulitan uang dan sebagainya diberi pertolongan
Menari merentak di ladang orang
Artinya : Bersenang-senang memakai harta orang atau di rumah orang lain
Anjing menyalak bukit, takkan runtuh
Artinya : Orang baik yang dicela oleh orang jahat, kebaikannya tidak akan binasa.
Tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk hati dikelokkan
Artinya : Orang yang sedang berusaha mencari pekerjaan dengan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Kusut di hujung, lari ke pangkal
Artinya : Jika pembicaraan yang sudah mulai ngelantur, hendaklah segera kembali ke pokok permasalahan.
Kambing di parak panjang janggutnya, hati enggan banyak jawabnya
Artinya : Orang yang enggan untuk disuruh, tentulah banyak dalihnya.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Tunggul Kayu Ditaruh Pelicin Elok Juga, Jangankan Manusia”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.