Arti Peribahasa Ukur Mata Dan Telinga

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Ukur Mata Dan Telinga

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Ukur Mata Dan Telinga

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Ukur mata dan telinga

Menurut penglihatan dan pendengaran.

Kesimpulan

Arti peribahasa ukur mata dan telinga adalah menurut penglihatan dan pendengaran.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa ukur mata dan telinga, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Bagai kerbau runcing tanduk
Artinya : Orang yang sudah terkenal kejahatannya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Anak Kambing Takkan Menjadi Anak Harimau

Dimana batang terguling, disitu cendawan tumbuh
Artinya : Dimana timbul perkara/permasalahan maka disana pulalah diselesaikan.

Selama sipatung mandi
Artinya : Sebentar sekali

Seperti toman makan anak
Artinya : Orang yang berbuat cabul (sumbang)

Main air basah, main api letur, main pisaui luka
Artinya : Segala perbuatan atau pekerjaan akan meninggalkan akibatnya.

Menanti putih gagak hitam
Artinya : Mengharap sesuatu yang tidak mungkin didapat

Tiada umpat yang membunuh, tiada sanjung yang mengenyang
Artinya : Janganlah lekas marah bila dicaci maki dan janganlah terlalu senang bila dipuji.

Sia-sia menjaring angin
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang mustahil.

Bagai gulai lengkitang
Artinya : Hendak menghilangkan kejahatan yang ada pada diri sendiri, tetapi kebaikan yang ada juga ikut lenyap. (lengkitang = siput)

Ambil pisau, belahlah dada
Artinya : Ingin menunjukan kebenaran yang ada pada dirinya sendiri.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Siapa Bermakan Lada, Ialah Berasa Pedas

Kuda pelejang bukit
Artinya : Orang yang menjadi kaki tangan (alat, perkakas) orang lain

Kalau gajah hendaklah dipandang gadingnya, kalau harimau hendaklah dipandang belangnya
Artinya : Sebelum menarik kesimpulan terhadap suatu perkara, hendaklah diperiksa dengan seksama terlebih dahulu.

Susu di dada tak dapat dielakkan
Artinya : Apa yang telah digariskan oleh Tuhan tidak akan dapat ditolak manusia.

Hidup dua muara
Artinya :

  1. Mempunyai dua macam mata pencaharian
  2. Hidup dengan dua mata pencaharian

Dibuang yang keruh, diambil yang jernihnya
Artinya : Yang buruk dibuang, sedangkan yang baik diambil/digunakan.

Di mana lalang habis, di situ api padam
Artinya : Dimana mati maka disana pulalah dikuburkan.

Berketak ayam di darat, bersenyap-senyap mutiara di laut
Artinya : Orang bodoh umumnya suka menunjukkan/memamerkan hasil pekerjaannya, tetapi orang yang bijaksana umumnya melakukan pekerjaan tanpa memamerkan hasilnya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tidak Berdaging Lagi

Ikan seekor rusakkan ikan setajau
Artinya : Karena suatu hal kecil, menderita banyak kerusakan/kerugian. (tajau = tempayan besar dari tanah berlapis porcelain)

Pinang pulang ke tampuk nya
Artinya :

  1. Sudah pada tempatnya
  2. Sudah cocok benar

Sia-sia negeri alah
Artinya : Pekerjaan yang dilakukan tidak hati-hati mendatangkan kerugian atau bahaya

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Ukur Mata Dan Telinga”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar