Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Umpat Tidak Membunuh, Puji Tidak Mengenyang

Arti Peribahasa Umpat Tidak Membunuh, Puji Tidak Mengenyang

Arti Peribahasa Umpat Tidak Membunuh, Puji Tidak Mengenyang

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Umpat Tidak Membunuh, Puji Tidak Mengenyang

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Umpat tidak membunuh, puji tidak mengenyang

Baik celaan maupun pujian tidak perlu dihiraukan

Kesimpulan

Arti peribahasa umpat tidak membunuh, puji tidak mengenyang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah baik celaan maupun pujian tidak perlu dihiraukan

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa umpat tidak membunuh, puji tidak mengenyang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Mati ayam, mati tungau
Artinya : Jika tuannya celaka, anak buahnya ikut merasakan celaka juga

Anak sendiri disayangi, anak tiri dibengkengi
Artinya : Bagaimanapun adilnya seseorang, kepentingan sendiri juga yang diutamakan

Berkain tak cukup sebelit pinggang
Artinya : Kemiskinan/kemelaratan yang teramat sangat.

Tiada biduk karam sebelah
Artinya : Apabila salah satu anggota kelurga menderita, maka seluruh anggota keluarganya akan merasakan penderitaan tersebut.

Karena lotong terlalu makan, tupai dijulai timpa perasaan
Artinya : Orang besar yang bersuka-ria, orang kecil yang gembira berlebihan. (lotong = kera hitam)

Harapkan anak, buta mata sebelah, harapkan teman, buta mata keduanya
Artinya : Sebaiknya dalam melakukan suatu pekerjaan jangan terlalu berharap kepada orang lain (kerjakan sendiri dengan sungguh-sungguh).

Pelesit dua sejinjang
Artinya : Perempuan yang bersuami dua

Tidak terindang dedak basah
Artinya : Perkara (perselisihan dan sebagainya) yang sangat sulit penyelesaiannya

Masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang kerbau menguak
Artinya : Menyesuaikan diri dengan tempat dan keadaan

Silih berganti bagai ombak di tepi pantai
Artinya : Hidup bagai roda pedati, kadang di bawah kadang di atas, kadang senang kadang susah.

Patah tongkat berjermang
Artinya : Pada keadaan bagaimanapun harus terus berusaha dengan giat, jangan sekali-sekali putus asa

Gigi dengan lidah adakalanya bergigit juga
Artinya : Suami istri (sanak saudara, sahabat karib, dan sebagainya) adakalanya bertengkar juga

Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah
Artinya : Pekerjaan (perbuatan) hendaklah selalu mengingat aturan adat dan agama (jangan bertentangan satu dengan yang lain)

Rusak baung ditiup jambak
Artinya : Perbuatan jahat dari salah satu anggota keluarga yang akhirnya membuat seluruh anggota keluarga ikut merasakannya.

Seperti kambing putus tali
Artinya : Lekas/cepat pergi.

Akal akar berpulas tak patah
Artinya : Orang yang pandai, takkan mudah kalah dalam perdebatan.

Berkayuh sampan bocor
Artinya : Kemiskinan/kemelaratan yang teramat sangat.

Menabur bijan ke tasik
Artinya : Sia-sia saja (seperti berbuat kebaikan kepada orang yang tidak tahu membalas budi)

Kecil bahan besar penimpanya
Artinya : Pengeluaran yang lebih banyak dibandingkan penghasilan.

Bondong air bondong ikan
Artinya :

  1. Gerakan suatu perkumpulan selalu bergantung kepada kegiatan dan kecakapan pemimpinnya
  2. Orang banyak biasanya mengikuti jejak atau anjuran orang terkemuka (pemimpin)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Umpat Tidak Membunuh, Puji Tidak Mengenyang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *