Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Utang Jiwa Dibayar Dengan Jiwa

Arti Peribahasa Utang Jiwa Dibayar Dengan Jiwa

Arti Peribahasa Utang Jiwa Dibayar Dengan Jiwa

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Utang Jiwa Dibayar Dengan Jiwa

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Utang jiwa dibayar dengan jiwa

Segala perbuatan pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal/sesuai dengan perbuatannya tersebut.

Kesimpulan

Arti peribahasa utang jiwa dibayar dengan jiwa adalah segala perbuatan pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal/sesuai dengan perbuatannya tersebut.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa utang jiwa dibayar dengan jiwa, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Laksana Apung Di Tengah Laut, Dipukul Ombak Jatuh Ke Tepi

Untung batu tenggelam
Artinya : Tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari takdir.

Seperti pucuk eru, kemana angin yang keras kesana condongnya
Artinya : Seseorang yang tidak berpendirian teguh dan selalu mencari hal-hal yang menguntungkan baginya.

Bumi berputar zaman beredar
Artinya : Keadaan zaman selalu berubah

Bengkok batang bengkoklah bayangnya
Artinya : Mengikuti ajaran yang salah.

Kepala sama hitam, pendapat berlain-lain
Artinya : Lain orang, lain pemikirannya.

Dilambai tak nampak, diseru tak dengar
Artinya : Tidak mau mendengarkan nasihat orang lain.

Sedikit bicara banyak bekerja
Artinya :

  1. Lebih baik buktikan dalam hal pekerjaan daripada terlalu banyak berbicara
  2. orang yang mapan dalam melakukan suatu pekerjaan tetapi tidak banyak bicara.

Lain yang bengkak, lain yang bernanah, lain yang untut, lain yang mengisut
Artinya : Lain orang yang melakukan kesalahan, lain pula orang yang dituduh.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berlayar Bernakhoda, Berjalan Dengan Yang Tua

Barang dimana pun pantat periuk itu hitam juga
Artinya : Dimana pun juga, kesalahan tetap adalah kesalahan.

Kasturi mati karena baunya
Artinya : Mendapatkan malapetaka karena kelebihannya.

Jangan bagai orang patah selera, banyak makan
Artinya :

  1. Pura-pura tidak mau, tetapi dalam hatinya sangat suka
  2. munafik. (patah selera = tidak bernafsu makan)

Dalam madu berisi empedu
Artinya : Dalam perkataan yang manis-manis biasanya berisi tipu daya yang tidak baik

Api makan sekam
Artinya : Perbuatan jahat/dendam yang tersembunyi. (sekam = dedak )

Manis jangan lekas ditelan, pahit jangan lekas dimuntahkan
Artinya : Segala sesuatu hendaknya ditimbang baik-baik dahulu sebelum diterima atau ditolak

Mati-mati berdawat biar hitam mati-mati mandi biar basah
Artinya : Tiap-tiap pekerjaan janganlah dilakukan kepalang tanggung, janganlah diusahakan separuh jalan melainkan dikerjakan sampai pada kesudahannya

Baca Juga :  Arti Peribahasa Laksana Mestika Gamat

Alur bertempuh, jalan berturut
Artinya : Dilakukan menurut adat (kebiasaan) yang lazim

Ada padi semua kerja jadi, ada beras semua kerja deras
Artinya : Orang yang mampu dan berilmu, segala maksudnya mudah tercapai.

Air gedang menghanyutkan
Artinya : Orang yang pendiam itu biasanya berpengetahuan tinggi dan dapat melakukan pekerjaan yang besar. (gedang = besar)

Bagai membelah betung
Artinya : Pendirian yang berat sebelah.

Bagai menyukat anak ayam, masuk empat keluar lima
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sulit.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Utang Jiwa Dibayar Dengan Jiwa”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *