Arti Peribahasa Utang Kayu Ara

Arti Peribahasa Utang Kayu Ara

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Utang Kayu Ara

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Utang kayu ara

Hutang yang tidak mungkin terbayarkan.

Kesimpulan

Arti peribahasa utang kayu ara adalah hutang yang tidak mungkin terbayarkan.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa utang kayu ara, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Seperti anjing bertemu pasir
Artinya : Bertemu/menjumpai barang kesukaannya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Walaupun Ada Umpan, Belum Tentu Ada Ikan

Pikir itu pelita hati
Artinya : Menggunakan akal budi dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik menjadikan seseorang lebih bijaksana

Sudah jatuh ditimpa tangga
Artinya : Mendapat kesusahan (kecelakaan) secara berturut-turut

Berhambakan tangan, bersaksikan mata, berhakimkan hati
Artinya : Berpikirlah dahulu secara masak/matang sebelum membuat suatu perkara.

Menggolek batang terguling
Artinya : Melakukan pekerjaan yang mudah

Telaga di bawah gunung
Artinya : Perempuan yang mendatangkan untung kepada suaminya

Hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya
Artinya :

  1. Hilang lenyap tanpa bekas
  2. Pergi tidak pernah kembali, bahkan tidak ada kabar beritanya lagi

Patah tongkat berjermang
Artinya : Pada keadaan bagaimanapun harus terus berusaha dengan giat, jangan sekali-sekali putus asa

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sungguhpun Kawat Yang Dibentuk, Ikan Ditebat Diagak

Dapat kijang teruit
Artinya : Mendapatkan keuntungan tanpa harus bersusah-payah.

Lurus-lurus ekor anjing, walau bagaimanapun ada juga bengkoknya
Artinya : Orang yang sudah terbiasa berbuat jahat, sekali-sekali pasti akan teringat untuk mengulangi perbuatan jahatnya.

Seperti janggut pulang ke dagu
Artinya :

  1. Sudah pada tempatnya
  2. Kena pada tempatnya

Jadi penghubung hujung lidah
Artinya : Orang yang menyampaikan pesan dari seseorang dalam suatu perundingan.

Adat diisi, lembaga dituang
Artinya :

  1. Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan
  2. Dilakukan menurut aturan yang lazim

Kebakaran janggut
Artinya : Bingung tidak keruan.

Bagai tembilang bagai penggali, begitu yang hilang begitu pengganti
Artinya : Sesuatu yang hilang diganti dengan hal sama. (tembilang = alat penggali lubang)

Air dalam, berenang, air dangkal, bercebok
Artinya : Sesuaikanlah pengeluaran menurut kondisi/tingkat penghasilan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Semir Tak Habis Kajang Pula

Batu hitam tak bersanding
Artinya : Tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya (sukar mengalahkannya, melawannya, dan sebagainya)

Suaranya seperti membelah betung
Artinya : Suaranya tidak enak pada pendengaran (karena terlalu kuat dan sebagainya)

Bagai memakai baju pinjaman
Artinya :

  1. Tidak pada tempatnya
  2. canggung.

Seekor cacing menelan naga
Artinya :

  1. Orang lemah yang dapat mengalahkan orang besar
  2. anak bangsawan yang dinikahi oleh orang kebanyakan/rakyat biasa.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Utang Kayu Ara”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *