Arti Peribahasa Walau Seribu Anjing Menyalak, Gunung Takkan Runtuh

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Walau Seribu Anjing Menyalak, Gunung Takkan Runtuh

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Walau Seribu Anjing Menyalak, Gunung Takkan Runtuh

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Walau seribu anjing menyalak, gunung takkan runtuh

Orang yang mempunyai prinsip teguh tidak akan goyah, walaupun banyak godaan ataupun paksaan yang menghampirinya.

Kesimpulan

Arti peribahasa walau seribu anjing menyalak, gunung takkan runtuh adalah orang yang mempunyai prinsip teguh tidak akan goyah, walaupun banyak godaan ataupun paksaan yang menghampirinya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Dimana Tembilang Terentak, Disitu Cendawan Tumbuh

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa walau seribu anjing menyalak, gunung takkan runtuh, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Kura-kura di atas dahan
Artinya : Orang bodoh yang tidak dapat melepaskan diri dari kesusahan/malapetaka yang menimpanya.

Hujan tak sekali jatuh, simpai tak sekali erat
Artinya :

  1. Suatu pekerjaan tidak dapat diselesaikan sekaligus
  2. Keberuntungan dan kebahagiaan itu tidak sekali datang

Bajak patah banting terambau
Artinya : Menderita kecelakaan bertimpa-timpa

Ditakik bagai berendang, disepakkan bagai berayam
Artinya : Pemberian gelar yang tidak ada artinya.

Sebagai cendawan dibasuh
Artinya : Seseorang yang memilki penyakit keras.

Kura-kura di kaki ditinggalkan, penyu di pantai dikejar
Artinya : Melepaskan keuntungan kecil yang sudah pasti didapatkan karena mengharapkan keuntungan besar yang belum tentu untuk diperoleh.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Tudung Dengan Delamak

Beraja di hati, bersultan di mata
Artinya : Menuruti kehendak sendiri.

Jangat liat kurang panggang
Artinya : Tidak dapat diajar

Duduk dengan cupak dan gantang
Artinya : Ketua/pemimpin yang adil.

Selama hayat dikandung badan
Artinya : Selama masih hidup

Gelegar buluh
Artinya : Besar cakap, tidak berisi

Seperti pikat kehilangan mata
Artinya :

  1. Bingung tidak keruan
  2. Kehilangan akal

Seperti katak minta hujan
Artinya : Mengharapkan sesuatu dengan cara yang tidak sopan.

Sambil menyeruduk menyuruk galas lalu
Artinya : Sambil bersenang-senang, maksud atau keuntungan tercapai

Tali jangan putus, kaitan jangan rekah
Artinya : Perkara harus diputus seadil-adilnya agar kedua belah pihak yang beperkara sama-sama senang

Untut bertambah kulitnya
Artinya : Orang kaya yang bertambah kaya.

Hanyut dipintasi, lulus diselami, hilang dicari
Artinya : Menolong orang pada waktu kesusahan

Baca Juga :  Arti Peribahasa Air Laut Hijau Siapa Celup?

Waktu garuda dikalahkan ular
Artinya : Perihal zaman antah-berantah dalam dongeng.

Asam di darat, ikan di laut garam di laut asam di gunung bertemu dalam belanga
Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya

Lain yang bengkak, lain yang bernanah, lain yang untut, lain yang mengisut
Artinya : Lain orang yang melakukan kesalahan, lain pula orang yang dituduh.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Walau Seribu Anjing Menyalak, Gunung Takkan Runtuh”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar