Arti Peribahasa Yang Tak Diarah Dapat, Yang Diarah Tak Kena

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Yang Tak Diarah Dapat, Yang Diarah Tak Kena

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Yang Tak Diarah Dapat, Yang Diarah Tak Kena

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Yang tak diarah dapat, yang diarah tak kena

Keberuntungan manusia itu tergantung pada takdirnya, walau bagaimanapun orang memburu rezeki, jika belum diberikan oleh Tuhan maka tidak akan tercapai.

Kesimpulan

Arti peribahasa yang tak diarah dapat, yang diarah tak kena adalah keberuntungan manusia itu tergantung pada takdirnya, walau bagaimanapun orang memburu rezeki, jika belum diberikan oleh tuhan maka tidak akan tercapai.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Takkan Pisang Berbuah Dua Kali

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa yang tak diarah dapat, yang diarah tak kena, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Kain dibakar tiada berbau
Artinya : Kemiskinan yang teramat sangat.

Dari jung turun ke sampan
Artinya :

  1. Turun pangkat
  2. Turun martabat

Bagai beliung dengan asahan
Artinya : Sangat karib (tidak pernah bercerai)

Mengambil bungkal kurang
Artinya : Merasa tersinggung oleh perkataan orang lain

Ujung lurus, pangkal berkait
Artinya : Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya hatinya jahat.

Tangan menetak mencencang bahu memikul
Artinya : Harus berani menanggung kesalahan yang telah diperbuat

Badai pasti berlalu
Artinya : Kesulitan dalam hidup pasti akan berkurang dan akhirnya menghilang.

Terlihat ikan dalam air, tahu jantan atau betinanya
Artinya : Orang yang bijaksana tahu akan baik dan buruknya sesuatu.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Dibuang Yang Keruh, Diambil Yang Jernihnya

Bagai tuman makan anak
Artinya : Melakukan pekerjaan cabul, terutama terhadap orang yang seharusnya diberikan perlindungan. (tuman = sejenis ikan di sungai)

Sekepal menjadi gunung, setitik menjadi laut
Artinya :

  1. Dari sedikit menjadi banyak
  2. Perkara yang kecil dibesar-besarkan

Ada seperti tampaknya apung-apung
Artinya : Barang yang dihajati telah ada tetapi belum tentu dapat diambil/digunakan.

Siapa cepat dia yang dapat
Artinya : Berusaha dengan cepat untuk mendapatkan sesuatu.

Kecil bahan besar penimpanya
Artinya : Pengeluaran yang lebih banyak dibandingkan penghasilan.

Walau bagaimana pun minyak dicampur dengan air, minyak juga yang timbul
Artinya : Walau bagaimana pun golongan masyarakat yang berkumpul, tetap saja golongan bangsawan yang diberikan layanan istimewa (atau pelayanan yang lebih awal).

Anak kandung ditimang-timang, anak tiri ditengking-tengking
Artinya :

  1. Kaum keluarga sendiri lebih disayangi dibandingkan dengan orang lain
  2. rakyat sendiri lebih diutamakan dibandingkan orang asing.
Baca Juga :  Arti Peribahasa Tidak Terindang Dedak Berbiak Lagi

Runcing tanduk
Artinya : Sudah terkenal kejahatannya

Hitam, hitam gula jawa
Artinya : Hitam tetapi manis

Rasam minyak ke minyak, rasam air ke air
Artinya : Orang mencari (kembali kepada) golongannya masing-masing

Habis hulubalang bersiak
Artinya : Apabila sudah tidak ada orang yang akan diperintah, maka dirinya sendirilah yang harus mengerjakannya. (siak = orang yang hidup miskin karena Allah)

Cacing menjadi ular naga
Artinya : Orang hina (miskin) menjadi orang besar (kaya)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Yang Tak Diarah Dapat, Yang Diarah Tak Kena”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar